NUSA DUA BALI, BALI, Indonesia 14 Mei 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Komunitas kakao berkesinambungan global berkumpul di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada 15-16 Mei pada ajang Konferensi Kakao Internasional Indonesia ke-6 dan Pertemuan Kemitraan Yayasan Kakao Dunia (WCF). Kolaborasi yang belum pernah terjadi sebelumnya antara salah satu penyelenggaara konferensi ini, Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) dan WCF, akan mempertemukan para pemimpin komunitas kakao berkesinambungan dari seluruh rantai pasokan kakao. Tema acara ini ialah "Memberdayakan Petani untuk Industri Kakao yang Berkesinambungan." 

Bill Guyton, Presiden WCF, mengatakan,"WCF dan ASKINDO memiliki kesamaan tujuan yaitu meningkatkan mata pencaharian petani kakao. Kami merasa terhormat untuk dapat bekerja sama untuk mewujudkan pengelolaan kakao yang berkesinambungan di Asia Tenggara dan di seluruh dunia." Hadir pada konferensi tersebut ialah para anggota dari industri cokelat dan kakao, pemerintah, LSM, akademisi, dan lembaga penelitian di seluruh dunia.

Jajaran pembicara yang meramaikan konferensi ini ialah para ahli kesinambungan terkemuka dari perusahaan-perusahaan kakao, pemerintah negara penghasil kakao, dan akademisi, yaitu Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Indonesia; Suswono, Menteri Pertanian Indonesia; Frank Mars, presiden Mars Symbioscience; Nicko Debenham, ketua WCF dan wakil presiden kesinambungan kakao di Barry Callebaut; Zulhefi Sikumbang, Ketua Asosiasi Kakao Indonesia; Gerry Manley, ketua Federasi Perdagangan Kakao; Brandon Tay, ketua Asosiasi Kakao Asia; Jos de Loor, presiden Cargill Cocoa & Chocolate; Bill Guyton, Presiden WCF; dan Jean-Marc Angga, direktur eksekutif Organisasi Kakao Internasional. Sesi topik meliputi rehabilitasi pertanian; tren pasar kakao; kesinambungan dan sertifikasi; produsen berkembang; perspektif produksi kakao Afrika; produsen kakao berkembang di Asia Tenggara dan Pasifik; perkembangan sektor kakao Amerika Selatan; dan manajemen keuangan pertanian kakao.

Acara ini disposnsori oleh Barry Callebaut; BT Cocoa; Cargill; Guan Chong; Mars, Incorporated; Mondelez Internasional; Olam International Limited; touton; dan Transmar Group. Pemaparan presentasi dan diskusi dalam bahasa Inggris/Indonesia akan tersedia selama acara berlangsung . Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi indonesianinternationalcocoaconference.org. Mari berpartisipasi melalui #WCFPM di Twitter.




Sekilas Tentang WCF 

Yayasan Kakao Dunia (WCF) merupakan yayasan keanggotaan internasional yang mempromosikan ekonomi kakao berkelanjutan dengan menyediakan peralatan yand dibutuhkan oleh para petani kakao untuk menghasilkan kakao yang lebih banyak dan lebih berkualitas, memasarkannya dengan baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Keanggotaan WCF meliputi produsen, pengolah, pengelola rantai pasokan, dan perusahaan coklat dan kakao lain di seluruh dunia, yang mewakili lebih dari 80% pasar kakao global. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.worldcocoa.org




Sekilas Tentang ASKINDO / INCA 

Asosiasi Kakao Indonesia (INCA) adalah organisasi yang berkomitmen mewakili komunitas kakao di Indonesia. Didirikan pada tahun 1989, INCA fokus pada semua segmen bisnis kakao: industri petani, pedagang, eksportir, dan industri pengolahan. Sekretariat Pusat INCA berlokasi di Jakarta, dengan kantor regional tersebar di enam provinsi di seluruh Indonesia. Hingga kini, jumlah keanggotaan INCA mencapai 96 anggota.













Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014