Abah Sarya, petani ubi Cilembu Sumedang di Cirebon, Kamis, mengatakan, para petani ubi Cilembu di Sumedang siap penuhi pesanan ekspor tujuan Korea.
Pesanan ekspor ubi Cilembu untuk Jepang dan Korea, kata dia, semakin menggairahkan kesempatan bagi para petani lokal menggenjot produksi mereka karena lahan tanam masih tersedia.
Para petani kini terus meningkatkan produksi untuk memenuhi pesanan Jepang dan Korea. Karena permintaannya setiap tahun naik, ujarnya tanpa menyebut angka.
Ia menambahkan, ubi Cilembu dikembangkan di lereng Gunung Cilembu Sumedang, keunggulannya memiliki rasa manis alami, berbeda dengan ubi daerah lain, sehingga diminati konsumen lokal bahkan tembus pasar eskpor terutama Jepang dan Korea.
Sebelumnya, kata Sarya, budidaya ubi Cilembu dilakukan organik, hanya memanfaatkan pupuk alam sisa limbah jerami, tetapi kini petani terpaksa secara konvensional menggunakan pupuk kimia supaya hasil panen maksimal.
Dia mengatakan, hasil panen ubi Cilembu dibawa ke Cirebon untuk diekspor tujuan Jepang dan Korea, karena eksportirnya berada di Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Hen San eksportir ubi Cilembu di Cirebon mengaku, pesanan ubi Cilembu untuk pasar ekspor terus meningkat, karena ubi tersebut diminati sejumlah negara seperti Jepang dan Korea, bahkan pihaknya menjajaki Timur Tengah.
Ubi Cilembu hasil panen petani Kabupaten Sumedang, kata dia, memiliki keunggulan yakni rasa manis natural, tahan lama, gurih dan legit alami, sehingga memikat pasar ekspor.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
