“Ikatan antara Malaysia dan Indonesia bersifat istimewa, ditandai oleh sejarah, budaya, bahasa dan kekerabatan yang sama,” kata Dubes Hasrin dalam sambutannya pada acara perayaan Hari Nasional Malaysia di Jakarta, Rabu malam (18/9).
Menurut Hasrin, ikatan istimewa antara Indonesia dan Malaysia itu bisa berdampak pada stabilitas kawasan, terutama dalam lanskap global yang semakin berkembang.
Hasrin menyebutkan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan memiliki kemitraan yang signifikan dalam perdagangan dan investasi, seperti kelapa sawit, manufaktur dan proyek infrastruktur.
“Ke depannya, kolaborasi yang sedang berlangsung di sektor-sektor baru seperti teknologi digital, energi hijau dan konektivitas regional akan menjadi kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan bersama antara kedua negara,” ujar Hasrin.
Baca juga: Dubes Hasrin harap hubungan Malaysia, RI semakin erat
Hasrin melanjutkan bahwa Malaysia, sebagai salah satu anggota pendiri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sangat bangga dengan pencapaian ASEAN selama hampir enam dekade.
Dia mengatakan bahwa Malaysia akan menjabat keketuaan ASEAN 2025 saat ASEAN akan mengadopsi visi komunitas ASEAN 2045 yang merupakan rencana strategis ASEAN untuk 20 tahun ke depan.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan sesama anggota dan mitra ASEAN untuk mencapai tujuan dan aspirasi bersama kami bagi kawasan ini,” kata Hasrin.
Malaysia merayakan peringatan 67 tahun Hari Nasional Malaysia yang jatuh pada 31 Agustus dan Hari Malaysia ke-61 yang jatuh pada 16 September.
Hari Nasional Malaysia merupakan peringatan saat Malaysia merdeka dari penjajahan Inggris pada 1957, dan Hari Malaysia merupakan peringatan saat Sabah dan Sarawak bergabung ke wilayah Malaysia pada 1963.
Baca juga: Raja Malaysia terima kunjungan Prabowo di Istana Negara Kuala Lumpur
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024