Moskow (ANTARA) - Majelis tinggi parlemen Spanyol, Senat, menyatakan telah menyetujui usulan nonlegislatif yang menyerukan pemerintah kerajaan itu mengakui Edmundo Gonzalez sebagai pemenang sah dalam pemilihan presiden di Venezuela.

"Sidang pleno menyetujui mosi dari PP (Partai Rakyat sayap kanan) ... untuk mengakui Edmundo Gonzalez Urrutia sebagai presiden baru Venezuela dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung proses pengalihan kekuasaan," kata Senat di platform X, Rabu (18/9).

Pekan lalu, Ketua Parlemen Venezuela Jorge Rodriguez menyeru para anggota parlemen untuk segera mengesahkan resolusi pemutusan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Spanyol setelah kongres Spanyol mendesak pemerintahnya untuk mengakui kandidat oposisi itu sebagai presiden Venezuela.

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles di depan publik menyebut pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai "kediktatoran," dan menganggap bahwa pemerintahan Maduro telah menyebabkan migrasi massal dari negara Amerika Latin tersebut.

Sebagai reaksi atas pernyataan itu, Venezuela memanggil pulang duta besarnya di Spanyol serta memanggil kepala misi diplomatik Spanyol di Venezuela.

Pemilu presiden Venezuela berlangsung pada 28 Juli. Maduro dinyatakan sebagai pemenang setelah mengumpulkan lebih dari 51 persen suara.

Namun, kelompok oposisi mengeklaim kemenangan besar. Mereka beralasan hasil itu sesuai dengan lembar penghitungan suara yang mereka dapatkan dari pusat pemungutan suara di seluruh negeri.

Klaim itu memicu demonstrasi besar-besaran oleh kalangan oposisi. Beberapa ribu orang ditahan dengan tuduhan merusak infrastruktur negara, menghasut kebencian, dan melakukan terorisme.

Spanyol membenarkan bahwa pihaknya sudah memberikan suaka bagi Gonzalez, yang diincar di Venezuela atas tuduhan campur tangan dalam pemilu dan penghasutan kekerasan di jalanan.

Gonzalez diterbangkan keluar dari Venezuela dengan pesawat militer Spanyol atas izin keluar yang aman dari otoritas Venezuela di Karakas. 

Politisi tersebut tiba di pangkalan militer di Madrid dengan didampingi istrinya serta sekretaris negara Spanyol urusan luar negeri, Diego Martinez Belio.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Venezuela tarik dubesnya dari Madrid gegara pernyataan Menhan Spanyol

Baca juga: Mantan kandidat presiden Venezuela dapat suaka di Spanyol


 

Maduro jadi Presiden Venezuela 3 periode, janji cegah kekerasan

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024