Berbicara seusai pertandingan kontra Jawa Tengah, Kamis, meski mensyukuri pencapaian ini, Eko menjelaskan jika medali perunggu tidak sesuai dengan target mereka.
Eko menjelaskan sebenarnya DKI Jakarta memiliki ambisi untuk melaju setidaknya ke partai final, namun hal itu tak dapat terwujud karena dikalahkan Jawa Timur pada semifinal.
"Sebenarnya kurang puas, kami inginnya minimal final, tapi kemarin kaget Mega (Megawati Hangestri Pertiwi) datang kan, jadi temen-temen ini kaget," ungkap Eko.
Diketahui pada pertandingan semifinal kontra Jatim, DKI Jakarta takluk dengan skor 1-3 dan menurut Eko kehadiran Mega membuat rasa percaya diri Jatim meningkat.
"Sebenarnya gak masalah Mega main, tapi timnya yang naik," ungkap Eko.
Keberhasilan DKI Jakarta ini sukses menyamai torehan yang mereka lakukan pada PON XX Papua 2021 lalu dengan mengamankan medali perunggu.
Medali perunggu ini juga sekaligus mengakhiri perjalanan tim voli putri DKI Jakarta pada PON Aceh Sumut 2024 dengan total enam pertandingan dengan lima kemenangan serta satu kekalahan.
Baca juga: Bola Voli - Tim putri DKI Jakarta pertahanan medali perunggu PON
Baca juga: Bola Voli - Risco waspadai komposisi tim Jatim yang berbeda
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024