Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa dengan magnitudo 5,6 di pantai timur Pulau Morotai, Maluku Utara pada Kamis siang pukul 14.45 WIB akibat aktivitas subduksi lempeng laut Pasifik.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Pasifik," katanya dalam laporan yang dibagikan dalam grup percakapan "BMKG dan Stakeholder" di Manado, Kamis.
Dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dengan episenter pada koordinat 2,25° LU; 128,70° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 kilometer timur laut Daruba, Maluku Utara pada kedalaman 32 kilometer itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Morotai dan Halmahera Utara dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah).
Selanjutnya juga dirasakan di Pulau Doi dengan skala intensitas III MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah), daerah Ternate dan Halmahera Timur dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 15.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M 4,3.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diharapkan menghindari bangunan yang retak atau rusak, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, serta memastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Selanjutnya, masyarakat memastikan Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi dan telah terverifikasi.
Baca juga: Pemkab Garut sisir rumah warga yang rusak akibat gempa Bandung
Baca juga: Kepala BNPB tinjau lokasi pengungsian gempa bumi di Kabupaten Bandung
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024