Selama dua tahun terakhir, tiga penyakit kritis dengan klaim tertinggi adalah penyakit paru-paru sebanyak 2.300 kasus (naik 108 persen), penyakit ginjal sebanyak 2.100 kasus (meningkat 161 persen), dan kanker sebanyak 1.900 kasus (melonjak 167 persen).
Mengingat semakin banyaknya klaim yang diajukan tersebut, Allianz Indonesia pun meluncurkan Allianz Flexi Medical Plan dan AlliSya Flexi Medical Plan (AFM Plan) di Jakarta, Kamis, untuk meningkatkan perlindungan dan layanan terhadap nasabah.
AFM Plan dikembangkan sebagai manfaat tambahan (rider) dari produk asuransi unit link Allianz Flexi Medical dan AlliSya Flexi Medical yang telah diluncurkan pada Juni lalu.
“Hadirnya produk ini menjawab kebutuhan nasabah yang memiliki preferensi perlindungan lebih fleksibel dari produk asuransi jiwa unit link,” kata Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia Himawan Purnama.
Ia mengatakan bahwa produk rider tersebut akan menanggung biaya yang timbul ketika nasabah harus menjalani rawat inap atau pembedahan.
Produk tersebut, lanjutnya, menawarkan fitur Flexi Benefit, yaitu reward yang akan didapatkan nasabah setiap tahun hingga 20 persen dari biaya asuransi, jika tidak ada klaim. Dana Flexi Benefit yang terkumpul dapat digunakan nasabah untuk penggantian biaya atau klaim rawat jalan.
Keuntungan lainnya dari AFM Plan adalah layanan konsultasi dokter online terkait kesehatan mental dan gizi, yang merupakan kerja sama Allianz dengan Halodoc.
Dengan demikian, nasabah bisa mendapatkan nilai tambah dari perlindungan kesehatan yang dimiliki untuk mendapatkan saran dari psikolog klinis dan psikiater untuk layanan kesehatan mental, maupun spesialis gizi klinik untuk pertanyaan seputar gizi dan nutrisi.
“Dengan perlindungan asuransi kesehatan, nasabah akan terlindungi secara optimal dengan keunggulan-keunggulan yang kami tawarkan,” imbuh Himawan.
Baca juga: Allianz Indonesia terima sertifikasi keamanan informasi internasional
Baca juga: Allianz catat pendapatan asuransi umum di Indonesia naik pada 2023
Baca juga: Oona Indonesia rilis produk asuransi untuk tiga penyakit katastropik
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024