Pameran yang digelar pada 19-21 September 2024 ini diselenggarakan oleh Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT).
CIEIE 2024 menarik partisipasi 300 lebih peserta dari 20 lebih jenis industri serta beberapa UMKM lokal.
"Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan dagang antara China dan Indonesia dengan menciptakan sebuah platform untuk berdialog, berkolaborasi, dan berjejaring," kata Direktur Pameran dan Konvensi Subdewan Komersial CCPIT Jason Xiong sebagaimana diwartakan Xinhua.
Beberapa aktivitas lain dalam pameran tersebut mencakup, antara lain, lokakarya terkait e-commerce lintas perbatasan dan sesi mentoring dengan ahli.
Fitur lain yang membedakan edisi ini dengan edisi tahun lalu adalah area khusus yang mempertemukan UMKM lokal dengan penyedia layanan e-commerce lintas perbatasan yang telah dikurasi oleh CCPIT.
Dalam upacara pembukaan CIEIE 2024, CCPIT juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), The Enterpreneur Society (TES), dan Ladang Group Srayamal terkait pengembangan e-commerce di Indonesia.
"Salah satu bagian dari MoU ini adalah tentang e-commerce lintas perbatasan, terutama untuk kesepahaman bahwa dunia digital memang sangat penting bagi perdagangan dalam maupun luar negeri, dan oleh karena itu harus ada harmonisasi," kata Ketua HIPMI Akbar Buchari.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024