Karir pemain

Medali emas diraih, dan PON XXI Aceh-Sumut berakhir. Tetapi niatnya untuk memberikan yang terbaik kepada anak asuhnya belum berhenti, berharap mereka mencapai karir terbaik di dunia sepak bola.

Fakhri Husaini berencana menemui semua pemain tim PON Jawa Timur. Mengingat, anak asuhnya sudah mulai dilirik banyak klub profesional baik dari liga 2 maupun liga 1 Indonesia.

Pesan pertamanya yang ingin disampaikan adalah, anak-anak jangan sampai salah memilih klub, carilah yang benar-benar bisa memberikan waktu bermain lebih banyak.

Kedua, pemain jangan terlalu puas dengan capaian PON, karena ini hanya lah perantara atau jembatan untuk menuju karir sepakbola yang lebih baik kedepannya.

"Saya juga tidak mau mereka hilang tiba-tiba hanya karena tidak sanggup menerima popularitas. Seperti pemain sekarang sudah seperti selebritis," ujarnya.

Pesepak bola Jawa Timur Rano Jutati Karenano (kiri) berselebrasi seusai mencetak gol bersama rekan setimnya Muhammad Rasha A E (kedua kiri), Qa'qa Zaky Bashah (tengah) dan Rizky Dwi Nugraha Asyari (kedua kanan) dan Wigi Pratama (kanan) pada pertandingan perebutan medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024 melawan Jawa Barat di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/9/2024). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww)

Baca juga: Fakhri Husaini: Jatim siap jika final diakhiri lewat drama adu penalti

Meskipun wajar para pemain mendapatkan ketenaran setelah ini, dan memang berhak mendapatkan pencapaian tersebut, normal dalam sepak bola. Tetapi, mereka juga harus mampu mengelola dan mengontrolnya dengan baik.

"Bahwa yang harus diingat kalau mereka adalah pemain sepak bola, ada tenaga yang dibutuhkan untuk menjadi pemain sepakbola hebat, ini yang mesti mereka pahami jika ingin menjadi lebih baik," harap Fakhri Husaini.

Jika para pemain tidak mampu mengelola dan mengontrol diri sendiri, ditakutkan karir mereka sebagai pemain sepak bola tidak panjang, dan berhenti sampai di sini. Jadi apa yang sudah ditanam akan menjadi sia-sia.

Harapan itu disampaikan karena rasa cintanya terhadap dunia sepakbola dan secara khusus anak-anak yang telah didiknya menjadi pemain profesional di kemudian hari.

Baca juga: Jabar tembus final sepak bola usai taklukkan Kalsel lewat adu penalti
Baca juga: Sepakbola - Tuan rumah Aceh raih perunggu usai tekuk Kalsel 2-1

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024