Dengan dipertandingkan kembali dalam PON, maka menjadi nadi bagi korfball untuk hidup dan dikenalkan lagi secara masif di tengah masyarakat.
PON XXI bak menjadi nyawa kedua bagi korfball Indonesia. Gagal memulai babak baru di ujung timur Indonesia empat tahun lalu, kini korfball hidup kembali dari mati suri dari ujung barat Indonesia.
Selama PON XXI, perlombaan tiga nomor korfball tersebut berlangsung di GOR Merah Putih, Kota Sabang, Aceh sejak 9-16 September 2024. Masyarakat lokal ramai menonton pertandingan korfball baik pada babak penyisihan hingga final.
Saya senang sekali melihat antusiasme masyarakat lokal untuk menonton. Salah satunya saat final nomor lomba pertama K4-2, penuh. Dan itu luar biasa, ujar Adel.
Pulau Weh Sabang menjadi titik balik korfball kembali ke kancah olahraga Indonesia. Usai diperlombakan pada ajang PON Aceh-Sumut, PKSI akan membentuk tim nasional korfball Indonesia guna menyongsong Sea Games 2025 serta kejuaraan internasional lainnya.Ajang PON XXI juga menjadi salah satu wadah bagi pengurus PKSI untuk menyeleksi atlet-atlet potensi dari seluruh daerah di Tanah Air untuk ikut dalam seleksi nasional timnas korfball Indonesia.
“Ini momen bersejarah bagi korfball kembali lagi di PON. Pastinya kita sangat berbangga, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang terlibat sudah memastikan perlombaan korfball berjalan dengan lancar,” kata Ketua Umum PP PKSI Rian Putra Utama.
PON selanjutnya, korfball juga berencana menambah satu nomor perlombaan, yakni beach korfball atau korfball pantai. Pertandingan eksibisi juga telah dilakukan pada PON XXI di pantai Pulau Weh Sabang.
Sudah saatnya olahraga korfball kembali membumi di tengah masyarakat Indonesia. Membangun eksistensi sekaligus mengejar prestasi dari berbagai ajang kejuaraan internasional.
Baca juga: KONI Pusat minta PKSI gencar sosialisasikan korfball di Indonesia
Baca juga: PP PKSI komitmen perkenalkan korfball lewat media sosial
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024