Jakarta (ANTARA) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi gerak cepat Polri yang telah berhasil menangkap Indra Septiarman (26), pelaku pembunuhan dan rudapaksa gadis penjual gorengan berinisial NKS.

"Kompolnas sangat mengapresiasi dan kami berterima kasih atas gerak cepat, kerja keras dari seluruh anggota Polri, khususnya Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman," kata Anggota Kompolnas Poengky Indarti di Jakarta, Jumat.

Selain mengapresiasi kinerja Polri, Kompolnas juga mendorong Polri untuk menjerat pelaku yang merupakan seorang residivis dengan hukuman setimpal.

Poengky juga meminta Polri dalam penanganan kasus tersebut menggunakan metode penyelidikan atau penyidikan kejahatan dengan metode ilmiah supaya hasilnya bisa kuat.

"Kami berharap yang bersangkutan diproses dengan dukungan scientific crime investigation sehingga nanti hasilnya profesional dan valid," tuturnya.

Baca juga: Polisi Padang Pariaman tangkap tersangka pembunuh penjual gorengan 

Sebelumnya, jajaran Kepolisian Resor Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah menangkap Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS (18) gadis remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2x11 Kayu Tanam yang ditemukan tewas terkubur beberapa waktu lalu.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan tersangka IS ditangkap di sebuah rumah kosong milik warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, pada Kamis (19/9) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia menyampaikan tersangka langsung dibawa ke Polres Padang Pariaman untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengembangkan kasus tersebut serta menggali informasi keterlibatan tersangka lainnya.

Tersangka ditangkap kepolisian setempat saat sedang bersembunyi di loteng rumah warga dengan kondisi menggunakan celana pendek dan tidak menggunakan baju.

Tersangka ditangkap setelah aparat kepolisian mencari selama 11 hari. Polisi sempat menyisir sejumlah tempat dari hutan hingga perbukitan yang diduga menjadi tempat persembunyian IS.

Baca juga: Kepala BNN soroti dampak narkoba pada kekerasan seksual
Baca juga: Polda Sumbar datangi rumah penjual gorengan yang diduga dibunuh

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024