Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyinggung soal pragmatisme demi tujuan kepentingan jangka pendek yang dapat berujung pada pengkhianatan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) di Jakarta, Sabtu.
"Kita tidak boleh terpaku hanya kepentingan jangka pendek semata yang kita perjuangkan. Pragmatisme, hedonisme, dan akhirnya kita akan terjebak pada pengkhianatan, dan itu bukan tujuan kita berorganisasi di GEMIRA ini," kata Muzani.
Untuk itu, dia meminta GEMIRA yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra itu mampu menjadi penyeimbang di tengah berbagai situasi zaman saat ini, yang disebutnya kian pragmatis dan hedonis.
"Tugas GEMIRA adalah memberi isi di tengah-tengah pergerakan yang sekarang makin kering. Memberi semangat di tengah-tengah hidupan kita yang makin hedonis. Memberi jalan di mana situasinya makin pragmatis," ujarnya.
Dia lantas berkata, "Bagaimana optimisme tetap terbangun, tapi tetap menjaga idealisme. Bagaimana semangat tetap terjaga, tapi tetap menjaga hal-hal yang bersifat juga jangka pendek."
Dia pun mengingatkan agar kemenangan Gerindra dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden pada Pilpres 2024 menjadi semangat untuk tetap menjaga persatuan.
"Pak Prabowo tetap bertekad, beliau akan tetap menjaga dan melestarikan semangat dan nilai Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa Indonesia. Kalau itu yang dijunjung tinggi, maka toleransi akan tetap terjaga. Kalau itu yang dijunjung tinggi, maka kebhinekaan akan tetap terjaga. Kalau itu yang dijunjung tinggi, maka persamaan, persatuan, kerukunan, kegotongroyongan akan menjadi sebuah semangat yang akan tetap dijunjung tinggi," tuturnya.
Dia menyebut bahwa Prabowo memperjuangkan tegaknya persatuan sebab menjadi syarat dari terciptanya pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat.
"Persatuan adalah syarat tumbuhnya sebuah pembangunan dari suatu negara, persatuan adalah syarat tumbuhnya sebuah perekonomian di suatu negara, perekonomian adalah semangat kita hidup, dan itulah yang memberi optimisme kita. Kenapa kita berharap banyak dari Pak Prabowo? Karena inilah yang akan diperjuangkan," kata dia.
Rapimnas I GEMIRA digelar selama dua hari pada 21–22 September di Jakarta. Dalam acara pembukaan tersebut, turut hadir Ketua Umum PP GEMIRA K.H. Moch. Irfan Yusuf (Gus Irfan), Sekjen PP GEMIRA Sudarto, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, para pengurus dan anggota PP GEMIRA, hingga tokoh-tokoh organisasi masyarakat (ormas).
Baca juga: Ketum GEMIRA ingatkan politik dan agama harus selalu bersandingan
Baca juga: Sekjen Gerindra sebut program makan siang gratis sebagai amal sosial
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024