"Sejak awal, saya sudah mengatakan laga melawan Bali United tidak akan mudah kalau merujuk hasil pertandingan mereka sebelumnya. Pemain kami kehilangan konsentrasi akibat pertandingan yang terhenti lama," kata Imran Nahumarury saat dihubungi ANTARA dari Ternate, Minggu.
Laga tersebut sempat terhenti cukup lama untuk penanganan medis pemain Malut United Yance Sayuri yang mengalami cedera akibat benturan di area dada hingga leher. Yance yang sempat tak sadarkan diri tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Pada laga tersebut, Malut United yang memulai pertandingan dengan melakukan perubahan starting line-up dibanding laga melawan Borneo sempat menguasai permainan di awal laga. Serangan-serangan sayap menjadi ancaman bagi pertahanan Bali United.
Malut United seolah akan menutup babak pertama melalui tendangan Yance Sayuri usai menerima umpan Yakob Sayuri merobek gawang Bali United yang dikawal Maringa pada menit ke-41.
Apalagi, kata Imran, Laskar Kie Raha berhasil berkali-kali mengancam pertahanan tim tamu. Tercatat ada lima upaya yang berhasil dilakukan Alwi Slamat dkk dengan empat di antaranya mencapai target.
Namun, upaya Cassio Scheid menghalau bola di mulut gawang Malut United malah berujung gol bunuh diri pada menit ke-45+2. Skor pun berakhir imbang 1-1 di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Bali United berhasil lebih dahulu menemukan ritme permainan yang mereka butuhkan. Pergantian pemain, seperti diakui pelatih Teco di jumpa pers usai laga, membawa perubahan nyata.
Bali United berhasil melepaskan sembilan ancaman ke gawang Malut United yang dikawal M. Fahri, dan tiga di antaranya berhasil menjadi gol.
Petaka terjadi di kubu Malut United sejak menit ke-66 saat Yance cedera. Pertandingan yang berhenti cukup lama untuk penanganan cedera Yance ternyata berdampak pada konsentrasi anak asuh Imran Nahumarury.
"Ya, harus kami akui salah satu faktor kekalahan akibat para pemain kehilangan konsentrasi sejak Yance cedera. Mereka sangat mengkhawatirkan kondisi Yance yang mengalami masalah dengan saluran pernafasan," kata Imran saat jumpa pers.
Sejak itu, permainan dikontrol oleh Bali United. Gol kedua Bali dicetak Made Tito pada menit ke-67, disusul M. Rahmat (83') dan Irfan Jaya (90+9').
Baca juga: Persik bekuk tim tamu Persita Tangerang 1-0
Di babak kedua, Malut sempat memiliki peluang emas lewat sundulan Jorge Ivan Correa, namun kiper Maringa melakukan penyelamatan gemilang untuk mementahkan peluang Laskar Kie Raha.
Malut pun bermain dengan 10 orang sejak pemain pengganti, Tatsuro Nagamatsu mendapatkan kartu merah pada menit ke-90 akibat pelanggaran keras.
"Selamat untuk Bali United. Kami punya banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki tim. Saya janji akan memperbaiki tim ini di laga berikut," tutur Imran.
Safrudin Tahar yang menjadi perwakilan pemain Malut di jumpa pers meminta maaf kepada seluruh pendukung Malut atas kekalahan yang diderita dari Bali United.
"Kami sudah bekerja keras, para pemain dan staf pelatih. Tetapi, itulah sepak bola," ucap Tahar.
Di pertandingan berikut, Malut United akan melakoni laga tandang menghadapi PSS Sleman di Stadion Manahan Solo pada Kamis (26/9), pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Pena: Persija seharusnya mampu kalahkan Dewa United
Baca juga: Persija di posisi kelima Liga 1 usai diimbangi Dewa United
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024