Pasangan yang diusung koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB) tiba di ruang pendaftaran yang berada di lantai dua Gedung KPU Pusat pukul 14.10 WIB.
Prabowo-Hatta kompak mengenakan kemeja polos putih dan berpeci hitam.
Amien Rais, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, dan Ketua Umum PKS Anis Matta datang bersama mereka.
Keributan sempat terjadi di pintu masuk ruang pendaftaran karena simpatisan mereka mendesak masuk ke kantor KPU padahal petugas keamanan membatasi jumlah orang yang masuk ke ruang pendaftaran.
Bahkan Hatta Rajasa sempat tertinggal oleh Prabowo karena tertahan kerumunan massa di pintu masuk. Akibat kericuhan tersebut, baju putih yang dikenakan Prabowo terkena bercak darah.
Halaman Gedung KPU penuh dengan beberapa kelompok massa, mulai dari simpatisan Partai Gerindra dan koalisinya, demonstrasi menentang pelanggaran hak asasi manusia, hingga aksi massa yang menyampaikan dugaan korupsi yang dilakukan calon presiden Joko Widodo (Jokowi).
Aparat Kepolisian Sektor Menteng menutup jalan di depan Gedung KPU yang berada di Jalan Imam Bonjol No.29, Jakarta Pusat.
Kanit Lantas Polsek Menteng Kompol Billy L. Olle mengaku penjagaan lebih ketat itu bukan karena ada permintaan khusus dari Prabowo Subianto.
"Massa dari Bapak Prabowo lebih banyak, kami mengantisipasi dengan buka tutup jalan. Jadi bukan atas permintaan Pak Prabowo," katanya.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014