Penyakit ain dalam Islam dipercaya dapat membuat orang yang dipandang bisa sakit atau celaka. Seseorang yang mengidap penyakit ain dianggap diikuti oleh jin atau setan untuk mempengaruhinya melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Adapun tanda penyakit ain ini diantaranya seperti anak suka menangis, rewel dan tiba-tiba panas demam atau seseorang yang mengalami demam, sakit perut, sakit kepala sudah diperiksa ke dokter namun tidak ada penyakit.
Baca juga: Mengenal pengertian penyakit ain dalam Islam
Baca juga: Kenali ciri-ciri terkena penyakit ain dan cara menyembuhkannya
Penyakit ain bisa disembuhkan dengan meruqyah memperbanyak bacaan Al Quran dan doa memohon pertolongan Allah SWT. Terdapat beberapa doa yang bisa dibaca, salah satunya doa yang dibaca ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam merasakan sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan doa:
باسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ، وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ، وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
Bismillahi yubriik, wa min kulli daa-in yasyfiik, wa min syarri haasidin idza hasad, wa syarri kulli dzii ‘aininArtinya: Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain. (HR. Muslim no.2185)
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اَللَّهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ – رَوَاهُ مُسلِمٌ
Artinya: Dengan nama Allah, aku membacakan ruqyah bagimu dari segala yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa, atau mata yang dengki. Allah akan menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku membacakan ruqyah untukmu. (HR. Muslim no 2186).
Kemudian dilanjutkan dengan melantunkan ayat-ayat Al Quran, dengan membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas.
Baca juga: Doa minta hujan dihentikan atau dipindahkan, tak perlu pawang
Baca juga: Kumpulan doa memperingati Maulid Nabi
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024