Menurut laporan media, serangan terhadap parlemen di Mogadisu meliputi bom-bom mobil dan orang-orang menyerbu kompleks sehingga menewaskan sedikitnya 10 orang.
"Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa kami kepada mereka yang terkena dampak tindakan keji terorisme ini, dan memuji pasukan Somalia serta Uni Afrika atas tanggapan cepat dan berani mereka," kata Psaki.
Psaki menegaskan, "Kami terus berdiri tegak dengan Pemerintah Federal Somalia dan banyak mitra internasional yang bekerja untuk mendukung upaya membasmi ancaman yang ditimbulkan oleh Al-Shabaab, dan untuk membangun masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi rakyat Somalia."
Al-Shabab, yang terkait dengan Al-Qaida, pernah mengendalikan daerah yang luas di Somalia tetapi disingkirkan keluar dari kota-kota besar pada tahun 2011 dan 2012, demikian seperti dilaporkan Kuwait News Agency.
(H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
