Kami terus fokus mencetak kader-kader unggulJakarta (ANTARA) -
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan kaderisasi merupakan cara PBNU membangun organisasi yang modern serta kuat dalam menghadapi berbagai terpaan.
"Jika organisasi kuat, maka organisasi ini tak akan mudah digoyang atau diacak-acak. Kita sudah punya peraturan dan mekanisme organisasi yang ketat," ujar Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pernyataan pria yang akrab disapa Gus Yahya itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan pengurus NU Jawa Barat di Gedung PBNU, Jakarta.
Gus Yahya mengatakan semua orang yang akan menjadi pengurus NU harus sudah mengikuti Pendidikan Kader NU.
Maka dari itu, ia meminta agar pengurus NU wilayah dan cabang terus meningkatkan program kaderisasi ini dan fokus menjalankan agenda-agenda kerja keumatan pada program kerja yang ada.
Baca juga: Masukkan Unsur BIN, Said Aqil Langgar Kaderisasi NUBaca juga: Gus Yahya imbau seluruh kader NU mengabdi untuk Indonesia
Gus Yahya juga memberikan arahan perihal tugas dan tanggung jawab ulama yang terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebab ulama-ulama NU memiliki ruh untuk bertanggung jawab terhadap jam'iyah atau organisasi NU.
"Apapun yang terjadi pada perjalanan NU ini, jangan membuat kader-kader NU lupa pada tujuan hakiki itu," katanya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Barat Juhadi Muhamad mengatakan pengurus NU se-Jawa Barat telah melaksanakan beberapa kali program kaderisasi. Total yang telah mengikuti program kaderasi sekitar 10 ribu orang.
"Kami terus fokus mencetak kader-kader unggul," katanya.
Dengan jumlah sebanyak itu, Jawa Barat berada pada urutan keempat jumlah kader NU terbanyak setelah Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Baca juga: Gus Jazil ajak kader muda NU kuasai teknologi informasi dan ilmu data
Baca juga: Ketua PBNU ajak kader di Kalbar kompak maksimalkan peran
Baca juga: Kader muda NU diminta teladani pemikiran Gus Dur
"Jika organisasi kuat, maka organisasi ini tak akan mudah digoyang atau diacak-acak. Kita sudah punya peraturan dan mekanisme organisasi yang ketat," ujar Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pernyataan pria yang akrab disapa Gus Yahya itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan pengurus NU Jawa Barat di Gedung PBNU, Jakarta.
Gus Yahya mengatakan semua orang yang akan menjadi pengurus NU harus sudah mengikuti Pendidikan Kader NU.
Maka dari itu, ia meminta agar pengurus NU wilayah dan cabang terus meningkatkan program kaderisasi ini dan fokus menjalankan agenda-agenda kerja keumatan pada program kerja yang ada.
Baca juga: Masukkan Unsur BIN, Said Aqil Langgar Kaderisasi NUBaca juga: Gus Yahya imbau seluruh kader NU mengabdi untuk Indonesia
Gus Yahya juga memberikan arahan perihal tugas dan tanggung jawab ulama yang terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebab ulama-ulama NU memiliki ruh untuk bertanggung jawab terhadap jam'iyah atau organisasi NU.
"Apapun yang terjadi pada perjalanan NU ini, jangan membuat kader-kader NU lupa pada tujuan hakiki itu," katanya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Barat Juhadi Muhamad mengatakan pengurus NU se-Jawa Barat telah melaksanakan beberapa kali program kaderisasi. Total yang telah mengikuti program kaderasi sekitar 10 ribu orang.
"Kami terus fokus mencetak kader-kader unggul," katanya.
Dengan jumlah sebanyak itu, Jawa Barat berada pada urutan keempat jumlah kader NU terbanyak setelah Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Baca juga: Gus Jazil ajak kader muda NU kuasai teknologi informasi dan ilmu data
Baca juga: Ketua PBNU ajak kader di Kalbar kompak maksimalkan peran
Baca juga: Kader muda NU diminta teladani pemikiran Gus Dur
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024