Direktur Direktorat Perencanaan, Kerja Sama, Internasionalisasi, dan Reputasi UNS Ibrahim Fatwa Wijaya mengatakan kolaborasi tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan dan layanan publik.
"Kami optimistis sinergi ini akan menghasilkan program-program inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Dalam hal ini, katanya, UNS mendukung pengembangan profesionalisme anggota Polri melalui berbagai program akademik dan penelitian.
Baca juga: TNI-Polri gelar pendidikan gabungan untuk bintara di Jateng dan Jatim
Pada kunjungan ke UNS, Kamis (26/9), Kepala Biro Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Brigjen Pol Susilo Teguh Raharjo mengatakan kolaborasi antara Polri dan institusi pendidikan penting untuk menciptakan program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kami menyadari bahwa polisi memerlukan berbagai wahana untuk menambah pengetahuan dan profesionalisme. UNS ini merupakan sumber pengetahuan yang memiliki banyak akademisi di berbagai bidang," katanya.
Ia mengatakan saat ini Lemdiklat Polri membawahi 58 satuan pendidikan.
"Tiap provinsi ada sekolah polisi, kami memiliki dua sekolah setingkat perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dan Akademi Kepolisian," katanya.
Lemdiklat Polri memberi kesempatan kepada seluruh anggota Polri untuk mengembangkan diri.
"Bisa dengan sekolah lagi di perguruan tinggi yang sudah menjalin kerja sama dengan Lemdiklat Polri, salah satunya dengan UNS," katanya.
Pihaknya juga siap melakukan kolaborasi dengan UNS, baik dalam hal akademik, penelitian, maupun pengabdian masyarakat.
Baca juga: STIK Lemdiklat Polri komitmen cetak calon pemimpin yang mumpuni
Baca juga: Bappenas: Indonesia perlu miliki cetak biru pengembangan SDM
Baca juga: UNS perpanjang kerja sama terkait pendidikan dengan PT di Malaysia
Pewarta: Aris Wasita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024