Rejanglebong (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini mengembangkan usaha pembuatan pupuk bokashi guna memenuhi kebutuhan petani di daerah itu.

"Saat ini pengembangan usaha pembuatan pupuk bokashi sudah dilakukan oleh kelompok tani di Kecamatan Selupu Rejang, Sindang Dataran, Bermani Ulu dan di Kecamatan Curup Selatan," kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Perkebunan (BP4K) Rejanglebong Zulkarnain di Rejanglebong.

Usaha pembuatan pupuk bokashi di daerah tersebut dalam setiap lokasinya mampu menghasilkan pupuk hingga satu ton lebih.

Pupuk sejenis organik itu selanjutnya dipasarkan ke sejumlah wilayah di Rejanglebong dan bisa dimanfaatkan untuk segala macam tanaman, dimana pupuk ini jadikan pupuk dasar di lahan yang akan diolah petani.

Pemanfaatan pupuk bokashi itu, lanjutnya, sangat dianjurkan pemerintah karena manfaatnya sangat besar, selain dapat menyuburkan tanah, ramah lingkungan dan harganya sangat murah.

Kandungan hara pupuk ini terdiri dari N2, 35 persen kemudian P3, 58 persen dan K0, 96 persen.

Untuk membuat pupuk bokashi ini, kalangan petani dapat memanfaatkan berbagai bahan-bahan yang ada di desa misalnya ampas kelapa, ampas tahu, kotoran ternak, sekam kopi, sekam padi, tepung ikan, sisa buah-buahan, gundukan tanah dan bahan-bahan lainnya yang mudah didapatkan.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014