London (ANTARA) - Perdana Menteri Slovenia Robert Golob pada Jumat meminta Israel untuk menghentikan operasi militer dan mengakhiri pendudukan wilayah Palestina.
Selama pidatonya di pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Golob mengecam aksi kekerasan yang berlangsung dalam pesan langsung kepada PM Israel Benjamin Netanyahu, dan mendesak diakhirinya segera "pertumpahan darah dan penderitaan" yang dialami rakyat Palestina.
"Saya ingin mengatakan ini dengan lantang dan jelas kepada Pemerintah Israel: Hentikan pertumpahan darah, hentikan penderitaan, pulangkan para sandera, dan hentikan pendudukan," kata Golob. "Netanyahu, hentikan perang ini sekarang."
Saat berbicara sebelum pidato berikutnya oleh Netanyahu, Golob menyatakan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban tewas akibat aksi kekerasan, dan serangan Israel yang menyebabkan kematian lebih dari 41.500 orang di Jalur Gaza dan 700 lainnya di Tepi Barat yang diduduki.
Dia menekankan bahwa konflik tersebut telah merenggut banyak orang tak berdosa, khususnya anak-anak. Dia juga menyerukan langkah darurat untuk mencapai perdamaian.
Golob juga berbagi kisah mengharukan tentang dua gadis Palestina, Sarah dan Rand, yang ditemuinya awal pekan ini dalam sebuah acara yang digelar Save the Children.
Pada acara itu, kedua gadis tersebut berbicara tentang pengalaman mereka tumbuh di tengah kehancuran dan ketakutan atas konflik tersebut.
"Meski mengalami kehancuran, dehumanisasi, dan ketakutan, tidak ada kemarahan atau kebencian dalam kisah mereka," kata Golob, menceritakan kisah kedua gadis itu.
"Mereka hanya memiliki keinginan besar untuk menjalani hidup yang normal, dan layak."
Salah satu gadis, Sarah, bercita-cita menjadi dokter, sementara Rand ingin menjadi seorang pekerja kemanusiaan.
Golob menyampaikan kekagumannya yang mendalam atas ketangguhan dan tekad mereka dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa.
"Hari ini, saya memenuhi janji saya kepada mereka, dan saya membawa kisah mereka ke Majelis Umum. Hanya dengan seruan kita bersama untuk perdamaian dan menentang perang, kita dapat memastikan bahwa Sarah, Rand dan semua anak-anak Palestina dan di dunia lainnya tidak termasuk di antara anak-anak yang kehilangan masa depan di bawah pendudukan," kata Golob.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Menlu RI dorong Slovenia manfaatkan Presidensi DK PBB dukung Palestina
Baca juga: PM Slovenia dukung percepat proses keanggotaan EU bagi Ukraina
Baca juga: Slovenia mulai prosedur untuk akui Palestina
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024