... sementara suborgan seksual itu belum siap, di kemudian hari akan jadi kanker... "
Kulon Progo, DIY (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, prihatin terhadap angka pernikahan dini yang tinggi di sana akibat minim informasi kesehatan reproduksi.

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, di Kulon Progo, Jumat, menyatakan, kesehatan reproduksi sangat penting karena banyak yang perlu diketahui siswa dan guru namun tidak diketahui. 

Sehingga bisa berakibat fatal.

"Contohnya kesehatan terkait kawin usia dini atau hubungan seksual usia dini di bawah 18 tahun. Resiko besar sekali. Kita perlu memberitahu guru dan murid, terutama murid yang masuk masa puber seperti siswa SMA/SMK bahwa kanker mulut rahim menjadi suatu ancaman bagi mereka yang sudah mengalami kontak seksual terlalu awal," kata dia.

Untuk meminimalisasi hal itu, pemerintahan setempat bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia menyusun materi pendidikan seks untuk siswa sekolah.

"Salah satu materi pendidikan seks itu penyakit gondongan, di antaranya bengkak kanan kiri dekat telinga, ternyata jika laki-laki jika kena akan merusak testis. Maka orang tua harus menjaga agar tidak menular. Virus itu merusak kelenjar testis," kata Hasto.

Juga tentang anatomi dan perkembangan suborgan seksual perempuan yang masih terus bertumbuh pada usia muda. Apabila ada kontak seksual atau hubungan lawan jenis sementara suborgan seksual itu belum siap, di kemudian hari akan jadi kanker.

"Hal ini tidak harus diterangkan dengan detail gambar porno, namun humanistik. Ini contoh kasus," kata dia, yang juga merupakan dokter ahli kandungan dan bayi tabung ini.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014