New York (ANTARA News) - Beberapa lembaga Amerika Serikat memberikan penghormatan kepada penulis Afrika-Amerika, Maya Angelou, yang pekan ini meninggal dunia pada usia 86 tahun di rumahnya di North Carolina.

The New York Public Library pada Jumat (30/5) memamerkan surat-surat antara Angelou dan pegiat hak sipil Malcolm X, manuskrip tulisan tangan memoar "I Know Why the Caged Bird Sings" dan tugas-tugas sekolahnya tahun 1937.

"Kami berharap dengan melihat ini orang akan melihat lebih luas harapan dan prestasinya, juga perhatian dan minarnya," kata Mary Yearwood, kurator perpustakaan Schomburg Center for Research in Black Culture.

Pada Jumat, Major League Baseball (MLB) menunjukkan video tentang Angelou sebagai bagian dari perayaan Civil Rights Game di Houston, kata juru bicara liga Steven Arocho.

Video yang direkam pekan lalu di rumah Angelou menunjukkan bagaimana dia menerima Beacon Awards dari MLB, penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang tindakannya menjadi simbol pergerakan hak sipil.

Acara-acara untuk memberikan penghormatan kepada Angelou dilakukan pada Jumat setelah upacara peringatan di gereja Mount Zion Baptist di Winston Salem, North Carolina, tempat dia sejak lama menjadi anggota.

Cucu laki-laki Angelou, Collin Johnson, berbicara pada upacara itu.

"Dia punya satu cara. Bagaimana kau menggambarkan seseorang dalam satu kata. Bagaimana kau mengatakan kepada mereka tentang bagaimana perasaanmu kepadanya karena dia membuatmu merasakan hal berbeda," katanya dalam layanan gereja yang diliput stasiun televisi lokal.

Wake Forest University di North Carolina, tempat Angelou bekerja selama tiga dekade, juga merencanakan penghormatan untuk dia, kata juru bicara Katie Neal seperti dilansir kantor berita Reuters.

Hari Jumat keluarga Angelou masih mengatur upacara pemakaman jenazah penulis yang dikenal dengan prosa liriknya itu.


Masa lalu

Angelou terlahir dengan nama Marguerite Johnson di St. Louis, Missouri, pada 4 April 1928. Dia menghabiskan masa kecil di Stamps, Arkansas, bersama neneknya setelah orangtuanya bercerai.

Pada usia tujuh tahun Angelou diperkosa oleh kekasih ibunya, yang kemudian diserang sampai mati. Trauma akibat perkosaan dan kematian penyerangnya membuat Angelou membisu selama enam tahun.

Dia mulai menulis selama periode diam itu. Angelou meriwayatkan 17 tahun pertama hidupnya dalam autobiografi berjudul "I Know Why the Caged Bird Sings" tahun 1969.

Ia telah menulis lebih dari 30 buku dan memenangi sejumlah penghargaan, termasuk penghargaan tertinggi untuk warga sipil Amerika, Presidential Medal of Freedom, dari Presiden Barack Obama tahun 2011.

Meski tidak pernah belajar di perguruan tinggi, dia telah mengumpulkan lebih dari 30 gelar kehormatan.

Karya terakhirnya "Mom & Me & Mom" yang bercerita tentang ibu dan neneknya dan apa yang mereka ajarkan kepadanya terbit tahun lalu.

Selain menjadi penulis dan penyair, Maya Angelou juga pegiat hak asasi manusia, dramawan, aktris, penyanyi, penari dan profesor.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014