Pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengatakan masalah ini dialaminya setelah Grand Prix (GP) Aragon pada 1 September lalu.
Terbaru, Pecco mengalami masalah start pada balapan utama MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9).
Hal ini membuatnya kesusahan meladeni pace kecepatan pembalap rombongan depan yang dipimpin Jorge Martin, sebelum kemudian ia menyegel posisi ketiga sebagai finis terbaiknya.
“Dan dalam tiga Grand Prix terakhir dari Aragon, empat Grand Prix itu, saya memulainya setiap saat dengan cara yang berbeda dan setiap saat buruk. Jadi sekali lagi, hari ini berbeda dari kemarin,” kata pembalap asal Italia itu, dikutip dari laman resmi MotoGP, Senin.
“Beruntungnya saya tidak kehilangan terlalu banyak posisi, namun saya agak terlalu berhati-hati di lap pertama dan saya kehilangan posisi,” tambahnya.
Baca juga: Bagnaia sebut strategi teknis jadi kunci kemenangan Sprint Mandalika
Dalam kesempatan yang sama, Pecco mengatakan sangat menikmati balapan di Mandalika terlepas performanya yang kurang begitu memuaskan.
Sang juara bertahan mengatakan hal ini setelah ia banyak berduel dengan rekan menimba ilmunya di VR46 Riders Academy, yaitu Marco Bezzecchi dan Franco Morbidelli.
Dua pembalap itu terus menghalangi Pecco melaju untuk menyentuh podium sebelum akhirnya ia melewati keduanya pada lap ke-22 dan ke-23.
“Saya memperhatikan berkali-kali Bezzecchi dan Frankie, sangat dekat di tikungan 10,” ucapnya.
Hasil balapan di Mandalika membuat Pecco gagal memangkas jaraknya lebih dekat dengan Martin setelah pembalap Prima Pramac itu keluar sebagai pemenang dengan penampilan solid.
Pecco berada di posisi kedua dengan 345 poin, terpaut 21 poin dari Martin yang ada di puncak klasemen dengan lima seri tersisa.
Setelah Mandalika, pada pekan ini, MotoGP akan beralih di Sirkuit Motegi, Jepang.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2024: Martin perlebar keunggulan 21 poin atas Bagnaia
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024