Saya kira NTT menjadi salah satu provinsi yang paling banyak menerima Inpres Jalan Daerah.Kupang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mencatat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai provinsi yang paling banyak mendapatkan program Inpres Jalan Daerah (IJD).
"Saya kira NTT menjadi salah satu provinsi yang paling banyak menerima Inpres Jalan Daerah. Jadi bukan hanya bendungan saja yang dibangun, tetapi juga jalan oleh Presiden Jokowi," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja, di Kupang, Selasa malam.
Hal itu disampaikannya, usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 27 ruas jalan Inpres Jalan Daerah di Kelurahan Naioni, Kecamatan Manulai II, Kota Kupang.
Dia mengatakan bahwa ada 20 kabupaten/kota di Provinsi NTT yang mendapatkan program tersebut dengan panjang jalan mencapai 217 kilometer yang ditangani.
Sebanyak 20 kabupaten/kota yang mendapatkan Inpres Jalan Daerah itu, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Belu, Malaka, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah.
Selain itu, ada pula Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Kabupaten Flores Timur serta Kabupaten Lembata.
Lebih lanjut, kata dia, pembangunan sejumlah ruas jalan IJD itu bertujuan untuk menghubungkan pusat-pusat produksi dengan outletnya mulai dari pelabuhan, bandara serta pasar.
"Seperti di Naioni ini kan daerah perkebunan, nah tujuan itu menghubungkan ke daerah-daerah potensial, sehingga dapat membantu masyarakat," ujar dia.
Dia mengatakan bahwa jalan IJD yang dibangun dan diperbaiki itu menghubungkan dengan daerah industri pariwisata dan beberapa daerah produktif lainnya.
Secara keseluruhan pembangunan ruas jalan IJD itu sama untuk seluruh Indonesia, yakni dengan lebar bahu jalan 1 meter dan tengahnya lima meter.
"Untuk tahun 2024 ada lagi daerah yang akan diperbaiki dan dibangun jalan IJD tetapi tidak sebanyak di tahun 2024, karena saat ini sudah mau selesai tahun 2024," ujar dia pula.
Menurut dia, kemungkinan akan dilanjutkan di masa kepemimpinan presiden yang baru.
Baca juga: Wapres harap pemerintahan Prabowo-Gibran lanjutkan proyek jalan daerah
Baca juga: Presiden Jokowi meresmikan 27 ruas jalan IJD di NTT
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024