"Hari ini kami merapikan 13 jaringan utilitas sepanjang satu kilometer di Jalan Kapuk Kamal Muara," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Jakarta Utara, Ilham Raya di Jakarta, Sealsa.
Ia mengatakan pihaknya berencana melakukan penataan di sepanjang trotoar yang baru dibangun di bulan September-Oktober 2024.
Menurut dia, penataan jaringan utilitas bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) dan operator pemilik jaringan untuk merelokasi kabel udara secara mandiri.
Pihaknya juga bersinergi pada program pembangunan trotoar oleh Sudin Bina Marga Jakarta Utara dan pembangunan penerangan jalan umum (PJU) oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Pencuri kabel bonding LAA ditangkap
Ia mengatakan bahwa penataan jaringan utilitas terdiri dari pemotongan kabel udara yang membahayakan.
Kemudian pencabutan tiang yang sudah miring dan keropos pada trotoar yang sudah terbangun di Jakarta Utara dan masih terdapat perangkat kabel udara.
Ia menyebutkan, sejak bulan Juli 2024 hingga saat ini, perkembangan dari program penataan jaringan utilitas di Jakarta Utara sudah mencapai 40 persen dari target selesai Desember tahun ini.
Untuk tiang PLN tidak dilakukan penurunan karena kabel listrik tegangan rendah untuk distribusi ke rumah-rumah warga.
"Pihak PLN wajib menjaga dan merapikan kabel agar tidak menjuntai ke bawah dan juga memperbaiki tiang miring, keropos dan membahayakan pengguna jalan," kata dia.
Baca juga: Polisi tangkap pencuri kabel PLN di pinggir sungai di Tubagus Angke
Pada tahun 2024 terdapat beberapa lokasi yang sedang dilakukan penataan dan perapian kabel udara mulai dari Jalan Yos Sudarso, Jalan Danau Sunter Utara, Jalan Sunter Kemayoran, Jalan Plumpang Semper dan Jalan Kramat Jaya Raya.
Kemudian Jalan Logistik, Jalan Pegangsaan Dua, Jalan Boulevard Barat Raya, Jalan Kapuk Kayu Besar serta Jalan Kapuk Kamal Muara.
Sementara itu, perwakilan Apjatel Valian Davisi menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program penataan dan perapian kabel udara di wilayah Jakarta Utara.
"Kami sangat mendukung program ini karena banyaknya kabel-kabel di atas tidak bagus dilihat. Jadi lebih baik dirapikan di bawah tanah biar aman dan tertata," kata dia.
Baca juga: Pemprov DKI panggil provider kabel optik penyebab kecelakaan di Jaksel
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024