"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan yang terbatas untuk menjadi area 'urban farming' yang berfungsi sebagai lumbung pangan sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan," katanya di Jakarta saat panen buah anggur di lantai atas (roof top) Gedung Wali Kota Jakarta Utara, Selasa.
Ia mengatakan area "urban farming" di Kantor Wali Kota Jakarta Utara memiliki puluhan jenis tanaman anggur yang bernilai tinggi seperti ninel, jupiter, cherny kristal, beauty krasotka, tamaki, everest, gozv, heliodor dan lain- lain.
Metode yang diterapkan dalam pengembangan budidaya anggur adalah secara organik dengan memanfaatkan urine dan kotoran kelinci.
Selain dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman, area "roof top" di lantai 9 gedung parkir Kantor Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara juga terdapat budidaya kelinci pedaging dan lobster.
Baca juga: DPRD Gorontalo belajar budidaya anggur lahan pesisir di Jakut
Sebelumnya, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Administrasi Jakarta Utara berkolaborasi dengan salah satu perusahaan benih menyelenggarakan lomba tanam jagung pulut dan olahan jagung pulut se-Kota Jakarta Utara dengan sistem "urban farming".
Kegiatan ini berlangsung sejak 26 Juni 2024 yang dimulai dengan tahapan sosialisasi dan pendistribusian bibit jagung pulut jantan kemudian pada 5 Juli 2024 dilakukan penanaman serentak di wilayah Jakarta Utara.
Kemudian hari ini seluruh peserta lomba yang tersebar di 31 kelurahan melaksanakan panen jagung pulut serentak.
Ketua Pokja III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Ernawati mengatakan hari ini adalah puncak acara lomba tanam jagung pulut dan olahan jagung pulut.
"Tim juri telah menentukan para pemenang sesuai untuk dengan kriteria yang ada seperti bobot jagung terberat, kreativitas, inovasi, rasa, keserasian bahan, penampilan penyajian, kebersihan dan kesehatan," kata dia.
Baca juga: Petani di Jakarta Utara mulai panen raya
Setelah melalui tahapan penilaian akhirnya didapatkan para pemenang dalam lomba tanam jagung pulut dan olahan jagung pulut.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta menyatakan Hasil Sensus Pertanian 2023 menunjukkan Jakarta Selatan menjadi wilayah terbanyak dengan rumah tangga usaha pertanian (RTUP) yang melakukan usaha pertanian di lahan terbatas, yakni sebanyak 1.372 RTUP.
Selanjutnya Jakarta Timur (1.277), Jakarta Barat (852), Jakarta Utara (542), Jakarta Pusat (535) dan Kepulauan Seribu (15).
Wilayah Jakarta Selatan juga tercatat memiliki jumlah RTUP terbanyak yang menggunakan teknologi seperti hidroponik, aquaponik, vertikultur dan lainnya, yakni 126 RTUP. Lalu Jakarta Timur (114), Jakarta Barat (69), Jakarta Utara (35), Jakarta Pusat (23) serta Kepulauan Seribu (3 RTUP).
Baca juga: SMAN 13 Jakarta membuat kebun di atap masjid sekolah
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024