Bandara Internasional Lombok sukses menangani berbagai perlengkapan dan peralatan MotoGP termasuk motor para pebalapJakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat pergerakan penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Lombok selama penyelenggaraan MotoGP seri Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, mencapai 38.054 penumpang.
"Jumlah pergerakan penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Lombok pada periode 27-30 September 2024 atau bertepatan dengan berlangsungnya MotoGP seri Grand Prix of Indonesia mencapai 38.054 penumpang," kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Faik menyampaikan bahwa dari periode tersebut, puncak kedatangan di Bandara Internasional Lombok pada Jumat, 27 September 2024 dengan 6.185 penumpang. Sementara, puncak arus keberangkatan pada Senin, 30 September, setelah MotoGP usai yakni sebanyak 6.577 penumpang.
Dia menyebutkan secara rata-rata harian, jumlah penumpang pada periode sibuk tersebut mencapai 9.514 penumpang per hari atau lebih tinggi sekitar 23,5 persen dibandingkan dengan rata-rata penumpang September 2024 yang mencapai 7.706 penumpang per hari.
Ia mengaku bahwa selama penyelenggaraan MotoGP Indonesia, kami mencatat melayani sebanyak 23 penerbangan tambahan (extra flight) yang dioperasikan oleh enam maskapai di Bandara Internasional Lombok.
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok naik 6,9 persen selama MotoGP 2024
"Kami memastikan ketersediaan slot time atau ketersediaan waktu take off dan landing pesawat, di mana Bandara Internasional Lombok dioperasikan 24 jam penuh pada 15 September hingga 1 Oktober, dari kondisi normal beroperasi 15 jam,” ujarnya.
Dia juga menilai, Bandara Internasional Lombok sukses menangani berbagai perlengkapan dan peralatan MotoGP termasuk motor para pebalap, yang dibawa oleh pesawat kargo (freighter) berbadan jumbo yakni Boeing 777-300F.
Adapun volume kargo yang diangkut pada 30 September atau sehari setelah gelaran MotoGP tercatat 199.752 kg. Dari jumlah tersebut, kargo untuk rute internasional mencapai 175.771 kg.
Faik mengatakan penanganan kargo merupakan salah satu hal yang vital dalam mendukung penyelenggaraan MotoGP seri Grand Prix of Indonesia. Hal itu pun bisa dilakukan dengan baik sejalan dengan pengembangan sisi udara (air side).
"Sejak 2021, Bandara Internasional Lombok beroperasi dengan runway sepanjang 3.300 meter sehingga mampu melayani penerbangan pesawat wide body sekelas Boeing 777,” jelasnya.
InJourney Airports mengklaim sukses mendukung penyelenggaraan ajang balap motor dunia MotoGP seri Grand Prix of Indonesia yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 27-29 September 2024.
Faik mengungkapkan bandara-bandara yang dikelola InJourney Airports berhasil memastikan konektivitas penerbangan untuk memfasilitasi puluhan ribu penumpang pesawat ke Lombok saat Grand Prix of Indonesia berlangsung.
Baca juga: Garuda Indonesia luncurkan pesawat khusus MotoGP
Dia menyebut, tiga bandara menjadi pendukung utama gelaran Grand Prix of Indonesia yakni Bandara Internasional Lombok, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Konektivitas penerbangan, termasuk kelancaran pelayanan dan operasional di bandara, berperan penting dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan event dunia seperti MotoGP seri Grand Prix of Indonesia," kata dia.
Faik menambahkan, di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia dan hub penerbangan domestik, jumlah penerbangan di rute Jakarta - Lombok pada 27-29 September 2024 mencapai 11.791 penumpang dengan 83 penerbangan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu pintu gerbang pariwisata Indonesia juga mendukung perjalanan travelerndari Bali yang ingin menyaksikan langsung MotoGP di Lombok.
"Rute penerbangan Bali-Lombok dioperasikan oleh sejumlah maskapai yakni Citilink, Wings Air dan Garuda Indonesia," kata Faik.
Baca juga: Sebanyak 66 extra flight di Bandara Lombok saat ajang MotoGP 2024
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024