"Hingga September 2024, tercatat 131.402 pengguna Pertalite sudah terverifikasi dan mendapatkan QR code untuk wilayah Sumsel," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Sumsel, Rabu.
Ia mengatakan pendaftaran program subsidi tepat untuk pembelian BBM penugasan Pertalite khusus kendaraan roda empat terus dibuka untuk masyarakat di wilayah Sumbagsel yang mencakup Sumsel, Lampung, dan Jambi.
Masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
"Saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus dibuka, kami menghimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya di program subsidi tepat Pertalite agar BBM bersubsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk mendaftar program subsidi tepat para konsumen dapat melalui website http://subsiditepat.mypertamina.id/ atau mengunjungi SPBU terdekat.
Siapkan dokumen yang diperlukan saat pendaftaran di antaranya foto KTP, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak depan dan samping agar terlihat roda dan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
Untuk seluruh dokumen agar dipastikan terbaca dengan jelas dan dikirim dalam format foto (jpg). Selain itu, pastikan foto yang diunggah jelas terlihat nomor polisi dan dengan resolusi tinggi agar memudahkan proses verifikasi.
"Setelah kendaraan terverifikasi, silakan mengunduh atau cetak (print out) QR code yang sudah diterima atau di-screenshot secara soft copy untuk digunakan di SPBU Pertamina," jelasnya.
Nikho menambahkan tujuan penerapan pembelian Pertalite dengan menggunakan QR Code untuk penerapan pengguna BBM subsidi Pertalite untuk roda empat yang lebih tepat sasaran. Sementara untuk roda dua saat ini belum diwajibkan.
"Tujuan adanya program subsidi tepat adalah untuk mendata kendaraan yang menggunakan BBM bersubsidi Pertalite. Sama dengan penerapan QR code solar subsidi yang telah berjalan, program QR code Pertalite sebagai bentuk upaya perusahaan dalam melakukan pencatatan Pertalite secara lebih baik dan transparan," ujarnya.
Sesuai Kepmen ESDM No.37.K/HK.02/MEM.M/2022, tambah Nikho, Pertalite (RON 90) ditetapkan sebagai BBM penugasan oleh pemerintah, sehingga diperlukan langkah agar BBM subsidi termasuk Pertalite lebih tepat sasaran.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga: Pendaftar QR Pertalite tembus 5,5 juta kendaraan
Baca juga: Indef minta pemerintah mengkaji ulang pembatasan BBM subsidi
Baca juga: Pertamina dorong pendaftaran subsidi tepat pertalite di Papua Maluku
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024