Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh bakal memberikan bonus yang sama antara peraih medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Segera raih emas karena bonusnya sama dengan bonus emas PON, Rp300 juta, demikian juga untuk medali perak dan perunggu bonusnya akan menyesuaikan," kata Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Safrizal saat melepaskan atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Aceh yang akan berlaga di Peparnas XVII Solo, Provinsi Jawa Tengah pada 6-13 Oktober 2024.
Dirinya meminta para atlet paralimpiade Aceh untuk berjuang mengerahkan seluruh kemampuan dan energi yang sudah dilatih selama ini.
"Kita ke Solo menjemput asa, menembus tantangan, berjuang melawan kekuatan yang tiada kita takutkan, dan bawalah semangat dari tanah rencong yang dari dulu tidak pernah menyerah," ujarnya.
Dirinya menyampaikan, Peparnas merupakan olahraga para penyandang disabilitas, di mana kekurangan mereka adalah kelebihan.
"Allah SWT yang menciptakan kita dengan berbagai takdir, bukan untuk kita tangisi, jangan pernah suudzon pada Allah SWT, karena rahasia Allah SWT kita tidak ada yang tahu, mungkin saja rahasia itu akan anda buktikan di Solo besok," kata Safrizal.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, M Nasir Syamaun menyebutkan, kontingen Aceh yang berangkat ke Peparnas Solo berjumlah 52 orang yang terdiri dari 33 atlet, 12 pelatih dan tujuh pendamping.
Peparnas kali ini, kata dia, Aceh akan bertanding pada delapan cabang olahraga, yaitu anggar kursi roda, atletik, boccia, tenis meja, menembak, catur, angkat berat dan bulu tangkis.
"Pada Peparnas lalu kita meraih satu medali emas, kali ini kita menargetkan tiga medali emas," demikian M Nasir Syamaun.
Baca juga: PB Peparnas siapkan 62 armada bus untuk transportasi kontingen
Baca juga: Penyelenggara Peparnas sediakan lebih dari 9.000 tiket pembukaan
Baca juga: Kemenpora gelontorkan Rp290 miliar untuk Peparnas 2024
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024