Moskow (ANTARA) - Sekretaris Jenderal NATO yang baru, Mark Rutte, pada Rabu (2/10) mengadakan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski untuk membahas isu-isu global dan regional, termasuk Ukraina.
"Dalam panggilan pertama saya dengan (Blinken) hari ini, kami sepakat akan pentingnya menjaga kekuatan dan kemampuan NATO, meningkatkan pembagian beban, mempertahankan dukungan yang kuat untuk Ukraina, dan memperdalam kemitraan kami," kata Rutte di X.
Setelah percakapan dengan Sikorski, Rutte menyatakan bahwa "Polandia adalah sekutu kunci NATO, dengan peran penting dalam mempertahankan Sayap Timur kami dan mendukung Ukraina."
Pada saat yang sama, Kementerian Luar Negeri Polandia menyebutkan bahwa Rutte menunjukkan "kebutuhan mendesak untuk memperkuat sistem pertahanan udara Ukraina dan meningkatkan logistik angkatan bersenjata Ukraina."
Selain itu, kepala NATO yang baru dan menteri luar negeri Polandia juga membahas prospek perluasan aliansi dan memburuknya situasi di Timur Tengah.
Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa pasokan senjata ke Ukraina menyebabkan eskalasi lebih lanjut dari konflik dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO di dalamnya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah bagi Rusia.
Ia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan NATO terlibat langsung dalam konflik, tidak hanya melalui penyediaan senjata, tetapi juga melalui pelatihan personel.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Rusia tak akan berubah kebijakan meski Sekjen NATO diganti
Baca juga: NATO resmi tunjuk PM Belanda Mark Rutte sebagai Sekjen
Baca juga: Media: PM Belanda Rutte akan gantikan Stoltenberg sebagai kepala NATO
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024