Jerman dan Cristiano Ronaldo, benar-benar masuk hitungan kami sebagai hal yang menyulitkan, meski kami terus mencapai kemajuan demi kemajuan
New York (ANTARA News) - Jelang sepuluh tahun lalu, sejak Juergen Klinsmann menjabat sebagai pelatih kepala timnans Jerman, serta merta harapan masyarakat negeri itu demikian sumringah. Alasannya, mantan striker itu menyuntikkan filosofi menyerang dalam atmosfer sepak bola skuat Der Panzer.

Alhasil, Jerman keluar sebagai pemenang ketiga Piala Dunia 2006. Klinsmann punya tangan kanan. Dia Joachim Loew yang kini menjabat sebagai pelatih timnas Jerman dalam melakoni Piala Dunia 2014 di Brasil.

Di bawah arahan Loew, Jerman digadang-gadang masuk dalam jajaran elite sepak bola dunia. Gaya permainan Jerman dilabel sebagai sarat kreativitas. Klinsmann didapuk menangani timnas Amerika Serikat sejak Juli 2011 menghadapi perhelatan Piala Dunia 2014.

Ketika menjawab pertanyaan FIFA.Com, soal persiapan timnas Amerika Serikat, jawaban demi jawaban diberikan Klinsmann.

Pelatih berusia 49 tahun itu mengakui bahwa skuat asuhannya bakal menghadapi lawan tangguh, karena di sana sudah menanti Jerman, Portugal, dan Ghana.

"Dari sudut pandang kami, grup ini terbilang ketat. Ghana bukan tim yang dapat dipandang sebelah mata, karena mereka relatif menjadi langganan Piala Dunia."

"Sementara Jerman dan Cristiano Ronaldo, benar-benar masuk hitungan kami sebagai hal yang menyulitkan, meski kami terus mencapai kemajuan demi kemajuan. Kami yakin dapat lolos ke babak selanjutnya," katanya.

Ketika ditanya soal Jerman yang satu grup bersama Amerika Serikat, ia menjawab, "Saya yakin segala sesuatunya dapat saja terjadi. Anda harus bersiap dengan segala kemungkinan yang bakal terjadi. Kami siap memberi perlawanan kepada Jerman."

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014