Kalaupun menggunakan istilah yang kurang familier harus dijelaskan
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengingatkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024 agar tak menggunakan singkatan atau istilah kurang familier (umum) pada segmen tanya jawab saat debat.
"Jadi untuk segmen keempat dan kelima ini kan tanya jawab antar pasangan calon. Kalaupun menggunakan istilah yang kurang familier harus dijelaskan," ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Bawaslu Jakut ajak pelajar jadi pengawas partisipatif di Pilkada
Menurut dia, kalaupun pasangan calon menjelaskan istilah yang kurang familier maka ini akan memotong durasi waktu mereka saat bertanya atau menjawab. Namun, imbuh dia, hal tersebut sebenarnya tergantung pada strategi masing-masing pasangan calon dalam mengajukan pertanyaan terhadap pasangan calon lain.
Lalu, terkait aturan membawa catatan saat debat, Astri mengatakan KPU DKI membolehkan pasangan calon membawa catatan namun bentuknya bukan buku.
"Jadi notes yang bisa dibawa itu notes kecil. Bukan bentuk yang buku. Jadi hanya catatan pointers-pointers aja yang bisa dibawa," kata dia.
Baca juga: KPU DKI membagi jadi enam segmen debat perdana Pilkada Jakarta
KPU DKI menetapkan debat perdana nanti terbagi menjadi enam segmen diawali pemaparan visi dan misi masing-masing pasangan calon, lalu segmen dua dan segmen ketiga yakni para pasangan calon akan menjawab pertanyaan dari panelis.
Kemudian di segmen empat dan lima yakni tanya jawab antar pasangan calon, dilanjutkan segmen enam yaitu pernyataan penutup dari pasangan calon.
Adapun terkait pendukung dan tim sukses yang dapat masuk ke lokasi debat, Astri mengatakan jumlahnya sebanyak 105 orang untuk masing-masing pasangan. Jumlah ini terdiri dari 75 orang pendukung dan 30 orang dari tim sukses.
Baca juga: Forkopimko Jakarta Utara komit sukseskan Pilkada DKI Jakarta
Mereka ini hanya diperbolehkan mengenakan atribut yang menempel di tubuh. Dengan demikian, alat kampanye seperti spanduk atau poster terkait pasangan calon yang didukung tak bisa ikut dibawa masuk ke lokasi debat.
"Karena kaitannya dengan mengganggu jalannya penyiaran. Jadi khawatir kan kalau misalnya membawa atribut yang besar nanti akan menghalangi pandangan penonton yang lain," kata Astri.
Debat perdana Pilkada Jakarta dijadwalkan berlangsung pada 6 Oktober 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) pukul 19.00 WIB. Debat berlangsung selama 150 menit, dipandu Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki.
Adapun tema debat tersebut yakni "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024