Pernyataan kementerian menambahkan bahwa sekitar 96.794 lainnya luka-luka dalam serangan yang masih berlangsung.
"Pasukan Israel menewaskan 99 orang dan melukai 169 lainnya dalam delapan pembantaian keluarga selama 24 jam terakhir," kata kementerian tersebut.
"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," tambah kementerian itu.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Serangan tak henti dan tanpa pandang bulu Israel itu menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kelangkaan parah bahan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi tudingan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UNRWA: Kelaparan besar di Gaza terjadi akibat tindakan sengaja Israel
Baca juga: Sekitar 17.000 anak Palestina meninggal akibat serangan Israel di Gaza
Baca juga: Sekjen PBB: Hentikan kekerasan di Beirut, mulai gencatan senjata Gaza
Baca juga: Sejuta warga Palestina butuh tempat berteduh menjelang musim dingin
Baca juga: Sekjen PBB: Krisis Gaza adalah "mimpi buruk yang tak kunjung usai"
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024