Dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, Pintu Incubator kembali melanjutkan misinya dalam mendorong talenta-talenta muda berbakat di bidang mode untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di pasar internasional. Program ini diinisasi oleh JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut Français d'Indonésie (IFI).
"Sejak dimulai pada tahun 2022, program ini telah mendukung lebih dari tiga puluh lima desainer di kedua negara," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Fabien Penone.
Baca juga: Dubes Prancis: Program Pintu Incubator bentuk aliansi bidang fashion
Dia menambahkan, "Untuk edisi ketiga ini, dua puluh desainer dan profesional mode Prancis terlibat dalam jadwal yang beragam, termasuk pertemuan bisnis, fashion show, konferensi, kunjungan studio, dan mentoring".
Program Pintu adalah kesempatan untuk berkolaborasi dengan individu-individu yang bersemangat, bertukar ide, dan menghadapi tantangan dalam mencapai pasar internasional. Ada tiga jenama yang berpartisipasi dalam ajang tersebut, yaitu Enigma, Senses, dan Fuguku.
Baca juga: PINTU Incubator 2.0 bawa mentor langsung dari Prancis
Di tahun ini, Pintu Incubator mencatat sejarah baru dengan melakukan kolaborasi bersama École Duperré Paris, yakni sekolah mode bergengsi di Prancis dan akan memberikan beasiswa selama 6 bulan kepada partisipan Pintu terpilih. Menariknya, sekolah mode tersebut setiap tahunnya hanya menerima murid dalam jumlah terbatas, termasuk untuk siswa dari Prancis sendiri.
"Menjadi bagian ekosistem mode global yang memberikan dampak bermakna supaya kita bisa mulai mendapatkan pengakuan yang nyata dari dunia mode internasional," kata Pendiri LAKON Indonesia dan salah satu inisiator Pintu Incubator Thresia Mareta.
Baca juga: PINTU gandeng sejumlah desainer Prancis dorong ekosistem fesyen lokal
Baca juga: Enam jenama Indonesia ikut Paris Fashion Week 2023
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024