"Kita memiliki banyak potensi desainer berbakat, namun sedikit sekali yang bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa tampil di pusat mode dunia," kata Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar dalam siaran pers dari KBRI Paris pada Jumat.
Melalui kegiatan itu, KBRI Paris ingin memfasilitasi para desainer muda berbakat Indonesia agar dapat tampil di Paris, kota yang menjadi pusat mode dunia, kata dia.
Menurut Oemar, Fête de l'Archipel merupakan kegiatan promosi terpadu untuk meningkatkan citra positif Indonesia di mata masyarakat Prancis dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Pagelaran busana itu, yang berlangsung pada 26 September-13 November, memamerkan karya dari 12 perancang muda Indonesia: Adia Lavani, Artkea, Ayu Dyah Andari, Christin Wu, Jenna & Kaia, Jewel Rocks, Maquinn, Nada Puspita, Party, Shirosima, Varyan, dan Zeta Prive.
Acara tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian dan disaksikan lebih dari 200 pemerhati mode, pengusaha, dan pemengaruh fesyen, menurut KBRI.
Tahun ini, pagelaran busana Fete d’Archipel didukung oleh berbagai pihak, termasuk PT Pertamina International Exploration and Production (PIEP), Maurel et Prom, Bank Indonesia London, Kementerian Perdagangan, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebagai bagian dari kegiatan itu, para desainer Indonesia juga berpartisipasi dalam Paris Fashion Week, pentas seni di International School of Paris, Malam Budaya Indonesia, dan perayaan 100 Tahun Sastrawan Indonesia A.A. Navis di UNESCO.
Baca juga: KBRI Paris dorong investasi, lewat Forum Bisnis Indonesia-Prancis
Baca juga: KBRI Paris bangga kawal Tim Indonesia kejar prestasi di Paralimpiade
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024