“Wakil Presiden RI akan menjadi ketua delegasi Indonesia dan akan hadir di semua pertemuan, baik sesi plenary ASEAN maupun pertemuan interface ASEAN,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI Sidharto R. Suryodipuro dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/10).
Dirjen Kemlu itu mengatakan, pesan utama yang akan dibawa Ma’ruf dalam KTT ASEAN adalah pencapaian dan tindak lanjut atas hasil-hasil dari Kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun lalu.
Wapres RI akan menyampaikan pesan terkait pentingnya meningkatkan kapasitas ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dan stabilitas dunia serta menguatkan kelembagaan ASEAN dan stabilitas kawasan, kata Sidharto.
Isu Palestina juga akan menjadi salah prioritas yang turut disampaikan Wapres Ma’ruf Amin dalam KTT ASEAN.
Menurut dia, isu tersebut penting karena menyangkut perlindungan warga sipil dan penghormatan atas norma dan hukum internasional yang harus dipatuhi negara-negara ASEAN.
Sidharto memastikan Wapres akan menghadiri pertemuan interface dengan wakil parlemen melalui AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly), dengan wakil dunia usaha melalui ASEAN Business Advisory Council, dan dengan wakil pemuda, selain pertemuan inti dalam KTT ASEAN dan dengan mitra wicara.
Sementara itu, ia mengakui bahwa kehadiran Ma’ruf Amin untuk mewakili Presiden Joko Widodo dalam rangkaian KTT ASEAN ini tak lepas dari dinamika transisi pemerintahan Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto bulan ini.
Sidharto memastikan hal tersebut tak berdampak sama sekali pada pengakuan Indonesia atas pentingnya posisi dan peran ASEAN di kawasan, meski biasanya, Ketua Delegasi nasional dalam KTT ASEAN adalah Kepala Negara.
Terlebih, komitmen untuk menguatkan kerja sama Indonesia-ASEAN sudah dibuktikan oleh pemerintahan mendatang, yaitu melalui rangkaian kunjungan yang dilakukan Prabowo ke sejumlah negara di Asia Tenggara bulan lalu bahkan sebelum dilantik sebagai Presiden RI.
Baca juga: Indonesia serahkan tongkat keketuaan ASEAN ke Laos
Baca juga: Menlu RI tegaskan visi ASEAN harus jawab tantangan global masa depan
Baca juga: Menlu RI: Pengembangan ekonomi biru ASEAN harus berkesinambungan
Baca juga: Menlu RI tegaskan ASEAN bukan proksi siapapun
Baca juga: Menlu Malaysia: ASEAN masih blok penting di tingkat global
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024