Mayjen TNI M Naudi Nurdika saat upacara peringatan HUT Ke-79 TNI, di Palembang, Sabtu, mengatakan perkembangan lingkungan strategis yang diikuti oleh perubahan politik, ekonomi, dan teknologi terus berkembang secara dinamis dan makin kompleks, selain telah menciptakan dimensi dan spektrum peperangan baru dan juga dampak destruksi di segala bidang kehidupan.
"Perkembangan situasi ini harus diikuti dan menjadi dasar penyiapan kapabilitas TNI dari waktu ke waktu. Untuk itu, TNI perlu diawaki SDM yang berkualitas tinggi dan berkemampuan inovatif dalam membangun institusi modern," katanya.
Baca juga: HUT Ke-79, TNI unjuk kemampuan terjun payung sampai bela diri militer
Ia menjelaskan para prajurit TNI harus memiliki kemampuan dasar tempur mahir, beladiri taktis, sekaligus mampu mengoperasikan dan memelihara alutsista yang berteknologi tinggi. Bila hal ini dapat terwujud, transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan negara yang mampu berperan dalam kancah regional maupun internasional akan menjadi suatu keniscayaan.
Kemudian, para prajurit juga dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi, sekecil apapun sikap dan tindakan kurang bijak dapat mengganggu dan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara profesional.
"Oleh sebab itu, TNI harus bekerja keras, bekerja ikhlas dengan memaksimalkan kemampuan memanfaatkan peluang dan memberikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan bertanggungjawab terhadap tugas yang dilaksanakan dengan dilandasi semangat gotong royong dan sinergisitas bersama dengan komponen bangsa lainnya," ujarnya.
Ia menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada seluruh prajurit atas integritasnya dalam menjalankan tugas dan hingga saat ini TNI mendapatkan kepercayaan dan tempat di hati rakyat Indonesia.
"Namun demikian, hal tersebut jangan menjadikan prajurit lengah dan dapat cepat berbangga diri, karena masih banyak hal yang perlu dibenahi, sehingga TNI dapat diandalkan menjaga bangsa dan melindungi keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan," ujarnya.
Baca juga: Jokowi berterima kasih pada Prabowo atas kekuatan pertahanan RI
Pangdam Sriwijaya mengajak prajurit dan keluarga besar TNI untuk mengapresiasi Presiden Joko Widodo atas dedikasi dan kerja kerasnya selama 10 tahun telah memimpin Republik Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, banyak berkontribusi untuk kemajuan TNI hingga seperti apa yang dirasakan saat ini.
"Saya juga mengajak seluruh prajurit dan keluarga besar TNI untuk menyambut Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih. Saya yakin pada masa kepemimpinan beliau itu nanti, TNI semakin kuat berwibawa dan disegani negara-negara di dunia," katanya.
Semakin dekat pelantikan presiden terpilih, katanya, setiap prajurit diharapkan tidak mudah terhasut dengan isu-isu provokatif yang berusaha memecah belah solidaritas TNI dan menghancurkan sinergisitas TNI-Polri, dan kementerian/kelembagaan lainnya, serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Maka dari itu, ada beberapa penekanan untuk para prajurit menjadi pedoman dan dilaksanakan, pertama, perkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan meluangkan waktu dan meluaskan hati untuk selalu beribadah, kedua, pertahankan dan tingkatkan solidaritas TNI dan kemanunggalan TNI dengan rakyat agar kita selalu menjadi nomor 1 dan perekat bangsa yang berbhinekaan tunggal ika.
Ketiga, tingkatkan kewaspadaan, profesionalitas, dan kualitas SDM dengan menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani tugas ke depannya.
Baca juga: HUT TNI, Kapolri pastikan selalu bersinergi dalam setiap tugas
Baca juga: TNI peringati HUT Ke-79 terpusat di Monas, 100.000 prajurit dilibatkan
Keempat, bangun koordinasi baik dengan pemerintah daerah, semua instansi maupun komponen bangsa lainnya guna menjamin terlaksananya Pilkada serentak yang aman, tertib, dan lancar.
Kelima, laksanakan setiap tugas dengan ikhlas dan dilandasi niat ibadah, serta hindari tindakan yang melawan hukum atau merugikan rakyat, karena tugas TNI semata-mata adalah untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
"Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kekuatan petunjuk dan lindungannya kepada kita semua dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada masyarakat dan bangsa, negara yang kita cintai bersama. Dirgayahu TNI," kata Pangdam Sriwijaya.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024