Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Kamis (4/10), Muttaqi menyoroti meningkatnya intensitas hubungan antara kedua negara dan mencatat bahwa beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan partisipasi delegasi Afghanistan dalam berbagai kegiatan di Rusia.
Sebelumnya, delegasi Taliban yang dipimpin oleh Muttaqi tiba di Moskow untuk menghadiri putaran keenam konsultasi format Moskow mengenai masalah Afghanistan.
Para peserta konsultasi itu membahas peningkatan proses perluasan interaksi negara-negara kawasan dengan Kabul dalam bidang politik, ekonomi, kontra-terorisme, dan bidang anti narkoba.
“Pertukaran delegasi antara Afghanistan dan Rusia semakin intensif dengan beberapa delegasi tingkat tinggi menghadiri acara di Rusia. Kami menyaksikan peningkatan perdagangan dan berharap melihat peningkatan level hubungan diplomatik,” kata Muttaqi dengan nada optimis.
Menurut Muttaqi, perwakilan dari negara-negara pada pertemuan itu mengemukakan sudut pandang positif tentang interaksi mereka dengan Afghanistan.
“Kami sangat mementingkan pembentukan dan perluasan kerja sama di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan transportasi. Kami melihat potensi besar dalam memperkuat hubungan di tingkat regional,” ujar Muttaqi.
Dia menggambarkan Afghanistan sebagai negara aman dengan banyak peluang investasi di sektor ekonomi, energi, dan transportasi, serta menyoroti potensi negara tersebut untuk koridor transportasi seperti rute Utara-Selatan.
Muttaqi juga menyatakan kepuasannya atas hubungan diplomatik tingkat tinggi yang dimiliki Afghanistan dengan negara-negara kawasan sembari menyebut format Moskow sebagai bukti kuatnya hubungan yang terjaga.
Dia juga menyinggung masalah terorisme dengan menegaskan bahwa tidak ada basis teroris di Afghanistan. Namun, ia mengakui bahwa elemen-elemen destruktif sedang menyusup ke negaranya dari luar dan mendesak mitra-mitra internasional untuk bekerja sama memerangi ancaman tersebut.
Muttaqi menegaskan kembali tuntutan Taliban agar dana Afghanistan yang dibekukan oleh AS dikembalikan dan menyoroti upaya Kabul untuk memerangi produksi narkoba. Dia mengklaim bahwa tanaman narkotika telah diberantas dan produksi narkotika sepenuhnya dilarang.
Terkait ekonomi Afghanistan, penjabat menteri itu mencatat bahwa mata uang nasional, Afghani mengalami penguatan yang memungkinkan Afghanistan untuk terlibat dalam perdagangan dan aktivitas ekspor-impor yang lebih kokoh.
Adapun ajang format Moskow ini didirikan pada 2017 untuk mengatasi situasi di Afghanistan, serta mencakup China, Pakistan, Iran, India, Afghanistan, dan negara-negara regional lainnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Afghanistan surati Rusia agar diundang ke KTT BRICS
Baca juga: Menlu Rusia dan diplomat tertinggi Taliban bertemu di Moskow
Baca juga: Menlu Retno suarakan hak perempuan Afghanistan di Sidang Umum PBB
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024