Jakarta (ANTARA) - Marissa Haque, wanita kelahiran Balikpapan pada 15 Oktober 1962 ini merupakan salah satu nama yang terkenal dalam dunia perfilman Indonesia yang sudah berkiprah sejak era 1980-an.

Namun, kabar duka datang dari aktris legendaris ini, di usia 60 tahunnya ia telah meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024 pukul 00.50 WIB di RS Premier Bintaro, Tanggerang Selatan, Banten.

Dalam cerita akun sosial media Instagram milik sang anak, Isabella Muliawati, telah menyampaikan kabar duka tersebut yang bertuliskan "Innalillahi Wainnaillaihi Rojun, telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda kami tercinta lbu @marissahaque. Mohon doanya untuk Ibu saya teman-teman beliau orang baik. Cc @chikifawzi @ikangfa".

Pada perjalanan karier Marissa di dunia entertainment, telah menjadi sorotan publik karena kontribusinya yang berpengaruh dalam perfilman nasional.

Banyak film yang dibintangi oleh Marissa Haque berhasil menarik perhatian penonton, terutama pada masanya tahun 80-an.

Baca juga: Marissa Haque: Dari artis hingga berkarier sebagai politikus PDIP-PAN

Marissa Haque dikenal memiliki kemampuan akting yang mengesankan para penontonnya dengan karakter kepribadian yang unik di setiap perannya, terutama pada saat ia memerankan film "Tinggal Landas Buat Kekasih" tahun 1984, namanya sudah mulai tenar. Di film tersebut itu juga, menjadi awal cerita pertemuan dirinya dengan sang suami, Ikang Fawzi.

Lantas, apa saja film yang pernah dibintangi oleh Marissa Haque?

Daftar film yang dibintangi Marissa Haque

Berikut ini adalah daftar film yang dibintangi Marrisa Haque yang turut melambungkan namanya dan di kenang dalam dunia hiburan perfilman Indonesia.

1. "Kembang Semusim" (1980)

Film yang disutradarai oleh MT Risyaf berjudul "Kembang Semusim" ini merupakan film debut Marissa Haque. Dirinya berperan sebagai Mirna, salah satu anak dari Farida, diperankan oleh Mieke Widjaja. Dalam film ini, Marissa pun beradu akting bersama Rano Karno yang berperan sebagai Rusdi, pacar Mirna.

Kisah film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Farida yang telah bercerai dengan suaminya, lalu meninggalkan Mirna, anak kandung dari mantan suaminya, yang hidup bersama neneknya. Farida pun menikah lagi dengan seorang duda bernama Wijaya yang sudah punya dua anak bernama Macan dan Lidia.

Baca juga: Marissa Haque: Dari artis hingga berkarier sebagai politikus PDIP-PAN

Kehidupan menjadi penuh lika liku setelah kedatangan Mirna yang ingin bertemu sang ibunya, Farida. Ia terjebak dengan kondisi kekacauan keluarga ibunya hingga hubungan percintaannya dengan sang pacar, Rusdi yang juga berpacaran dengan saudara tirinya, Lidia. Satu persatu akhirnya masalah dihadapi dan berakhir dengan kejujuran hingga perasaan bersalah.

2. "Bawalah Aku Pergi" (1981)

Beradu akting dalam film ini, semakin membuat Marissa Haque mendalami karier dalam dunia perfilman. "Bawalah Aku Pergi" yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang penulis novel bernama Abdul Rauf, yang diperankan oleh Roy Marten.

Dalam perjalanannya mencari inspirasi di berbagai negara, Rauf juga mengalami berbagai pengalaman yang mengubah pandangannya tentang hidup. Selain itu, film ini juga menceritakan kisah cinta Rauf bersama Kartika, diperankan oleh Marissa Haque, yang penuh lika-liku dan tantangan dari orangtua Kartika, terutama ayahnya.

3. "Hukum Karma" (1982)

Dalam film ini, Marissa Haque berperan sebagai Fitri, anak dari Darti yang menjadi korban kejahatan Bramono. Film ini mengisahkan tentang hukum karma atau balasan atas perbuatan buruk. Bramono, seorang pria yang menyalahgunakan ilmu gaib yang ia dapatkan dari Jubah Hitam untuk mempelet dan menodai perempuan. Akibat perbuatannya, banyak wanita yang menjadi korban, termasuk Darti. Dari hubungan gelap ini, lahirlah seorang anak perempuan bernama Fitri.

Fitri tumbuh menjadi seorang wanita tangguh yang hidup bersama neneknya dan dilatih ilmu silat. Ketika dewasa, ia pergi ke Jakarta dan bertemu dengan Tony, seorang polisi yang menyamar jadi pesulap yang sedang investigasi kejahatan yang dilakukan oleh Bramono. Aksi Fitri yang menyerang Bramono, berakhir dengan Bramono meninggal karena kekuatan jimat yang ia miliki.

Baca juga: Keluarga iringi pemakaman jenazah Marissa Haque

4. "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984)

Film yang di sutradarai oleh Sophan Sophian berjudul “Tinggal Landas Buat Kekasih” ini mengantarkan Marissa Haque mendapatkan Piala Citra Festival Film Indonesia tahun 1985. Melalui film ini juga, Marissa Haque bertemu pertama kali dengan sang suami, Ikang Fawzi, yang berperan sebagai lawan mainnya.

Dalam film ini mengisahkan rumah tangga Wimar, diperankan oleh Sophan Sophian, dan Titi, diperankan oleh Tatiek Wardiono menjadi terpecah belah karena anak mereka tewas dalam pesawat latih. Peristiwa tersebut membuat Titi menuduh Wimar menjadi penyebab kematian putranya. Masalah lainnya pun datang dari Lia, diperankan oleh Marissa Haque, yang hamil di luar nikah karena Dedy, diperankan oleh Ikang Fawzi.

5. "Melintas Badai" (1985)

Marissa Haque dalam film ini memerankan karakter Emmy, seorang wanita yang rela meninggalkan kenyamanan kampung halamannya untuk mengikuti sang kekasih.

Film "Melintas Badai" merupakan adaptasi cerita dari novel. Sutradara handal, Sophan Sophian, berhasil menyajikan kisah yang penuh emosi dengan mengangkat isu-isu sosial yang relavan terkait menentang adat orangtua.

Berkisah tentang pasangan muda, Martin yang diperankan oleh Ray Sahetapy dan Emmy yang diperankan oleh Marissa Haque, mempunyai latar belakang yang berbeda yang akhirnya nekat kawin lari. Mereka meninggalkan kampung halaman Bukittinggi dan merantau ke kota besar Jakarta.

Kehidupan mereka di Jakarta tidak semulus yang dibayangkan. Keduanya pun harus berjuang keras untuk bertahan hidup dan mengatasi berbagai masalah yang telah menimpa pasangan ini.

Baca juga: Kemarin Marissa Haque meninggal, pabrik baterai mobil listrik terbakar

6. "Biarkan Bulan Itu" (1986)

Dalam film ini, Marissa Haque memerankan peran sebagai Dewi dan menjadi nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra, Festival Film Indonesia. Film ini mengisahkan tentang Dewi, seorang wanita yang terjebak dalam hubungan cinta yang rumit.

Hingga akhirnya menjalin hubungan dengan bosnya, Dayan (El Manik), yang juga sedang menghadapi masalah kesehatan dan umurnya tidak lama lagi. Selain itu, Dayan juga merasa kesepian karena istrinya, Anneke dan anak-anaknya yang sibuk dengan urusannya. Di sisi lain, ada Ferico, teman sekolah Dewi yang telah bercerai dengan istrinya yang hamil duluan dan kini selalu mendekati Dewi .

7. "Sepondok Dua Cinta" (1990)

Film "Sepondok Dua Cinta" adalah sebuah film komedi Indonesia, salah satu pemainnya diperankan oleh Marissa Haque menjadi Tati. Film yang menceritakan kehidupan Dahlan, seorang pria yang baru saja bercerai.

Setelah perceraian, Dahlan berhasil menemukan cinta baru dan menikah lagi dengan seorang wanita bernama Nurlela. Namun, kebahagiaan rumah tangga barunya terusik ketika mantan istrinya, Tati, tiba-tiba kembali dan tinggal bersama karena rumah tersebut Tati juga beli bersama Dahlan. Situasi semakin rumit dan lucu ketika Dahlan harus menghadapi dua wanita yang sama-sama mencintainya.

Dengan berbagai peran yang telah ia mainkan di perfilman Indonesia, Marissa Haque berhasil meraih beberapa penghargaan dalam industri ini.

Baca juga: Mengenang Marissa Haque yang pergi mendadak

Penghargaan Marissa Haque di perfilman Indonesia

  • Majalah Gadis sebagai Aktris Terpopuler Indonesia ke-2 (1982)
  • Toyota Astra Motor sebagai The Queen of Toyota Astra se-Asia Tenggara (1983)
  • Festival Film Indonesia sebagai Aktris Pendukung Wanita Terbaik (1985)
  • 62th Asian Pacific Film Festival di Taipei-Taiwan sebagai Aktris Terbaik pada film Matahari Matahari (1987)
  • Majalah POPULAR sebagai sebagai Aktris Terpopuler Indonesia ke-2 (1990)
  • SCTV sebagai Aktris Terpopuler ke-3 (1993)
  • Festival Sinetron Indonesia dalam film Salah Asoehan sebagai Best Drama TV, Best Cinematography, Best Art Director (1994)
  • Frank Small Associate Research Centre sebagai Aktris Terpopuler ke-2 (1995)

Meskipun kini lebih dikenal sebagai seorang politisi dan akademisi sebagai dosen, perjalanan karier Marissa di dunia hiburan tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Baca juga: Mengenal sindrom kematian mendadak yang diduga dialami Marissa Haque

Baca juga: Marissa Haque dalam kenangan Ikang Fawzi

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024