Kami juga adakan jemput bola anak-anak yang putus sekolahJakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendeteksi anak-anak yang putus sekolah agar mereka dapat menikmati pendidikan yang menjadi haknya.
Baca juga: DPRD DKI masih kaji KJP bila sekolah gratis diterapkan
Ima berharap jangan sampai ada anak-anak di DKI Jakarta yang kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan akibat terkendala ekonomi. Sebab kondisi ini akan menyulitkan mereka untuk mendapat pekerjaan di kemudian hari.
“Kami ingin setiap anak Jakarta tidak boleh ada yang putus sekolah karena (persoalan) ekonomi,” tutur Ima.
Baca juga: Sekolah gratis dinilai bisa selesaikan masalah PPDB di Jakarta
Di sisi lain, guna membantu warga Jakarta memiliki ijazah, jelas dia, dibangun lah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk mengejar paket A, B, dan C yang setara dengan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/SMK).
“Kami juga adakan jemput bola anak-anak yang putus sekolah. Makanya saya juga akan membangun sekolah-sekolah paket,” harap Ima.
Baca juga: Sekolah gratis, Disdik DKI gandeng 2.090 sekolah swasta
“Saya akan mengawal APBD untuk menuntaskan masalah di Jakarta seperti macet, banjir, dan juga pendidikan yang masih carut marut. Lima tahun ke depan saya akan mengawal itu,” tutur Ima.
Sementara itu, salah satu upaya memastikan seluruh anak-anak di Jakarta mengenyam pendidikan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan akan memulai program sekolah swasta gratis untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Dinas Pendidikan mengutamakan anak-anak masuk yang ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk bisa mengikuti program sekolah gratis.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024