Tuan rumah Dejan FC lebih dahulu unggul melalui Wawan Suwandi pada menit ke-16. PSMS Medan baru membalas pada menit ke-54 melalui pemain asingnya Jacinto Junior Conceicao Cabral sehingga kedudukan sama kuat 1-1.
Namun tim tamu PSMS Medan berbalik unggul pada menit ke-80 melalui Jacinto Junior Conceicao Cabral sebelum akhirnya berhasil disamakan tuan rumah melalui Boman Bi Irie Aime pada menit 87.
Kedudukan sama kuat 2-2 tersebut bertahan hingga berakhirnya laga yang dipimpin wasit Mansyur.
Baca juga: PSMS bertekad bawa poin dari kandang Dejan FC
Pada laga yang berjalan dengan tempo tinggi tersebut, wasit mengeluarkan enam kartu kuning, masing-masing tiga untuk pemain Dejan FC dan tiga untuk PSMS Medan.
Kartu kuning untuk Dejan FC diterima Boman Bi Irie Aime, Muhammad Reza Fahlevi dan Wawan Sumadi. Sementara kartu kuning untuk PSMS diterima Mumahhad Hamzaly, Sebastian Antic dan Imam Bagus Kurnia.
Dengan tambahan satu poin tersebut, PSMS Medan saat ini bertengger di posisi 4 klasemen sementara dengan nilai 8 dari 2 kali menang, 2 kali imbang dan sekali kalah.
Sementara Dejan FC menghuni posisi 6 klasemen sementara dengan nilai 7 dari 2 kali menang, 1 seri dan 2 kalah.
Meski hanya membawa pulang satu poin, pelatih PSMS, Nil Maizar, menilai hasil ini patut disyukuri, terlebih timnya harus beradaptasi dengan kondisi lapangan sintetis yang tak biasa.
Baca juga: PSMS Medan umumkan Nil Maizar sebagai pelatih untuk Liga 2 2024/25
"Alhamdulillah kita dapat poin satu, ini kita syukuri dulu. Ke depannya kita akan perbaiki pertandingan kita di sini. Saya harap anak-anak tetap rendah hati karena pertandingan ini," ujar Nil Maizar.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemain yang sudah bekerja keras.
"Salam hormat saya kepada seluruh pemain, sudah bisa mendapatkan poin. Mudah-mudahan berikutnya menghadapi Sriwijaya kita dapat progres lagi," tambahnya.
Ia juga mengakui bahwa bermain di lapangan artifisial menjadi tantangan tersendiri bagi anak asuhnya. Meski PSMS sudah melakukan satu kali latihan di lapangan sintetis di Pancoran, Nil merasa itu belum cukup untuk mempersiapkan tim sepenuhnya.
"Anak-anak di babak pertama tidak tahu harus melakukan apa, jalannya bola lebih kencang, kontrolnya sulit. Alhamdulillah di babak kedua sudah mulai adaptasi," katanya.
Baca juga: Kalahkan PSMS Medan, Persiraja pimpin klasemen Grup X
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024