General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan, Hengki Burmana mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca juga: Peneliti sebut butuh kolaborasi data untuk padang lamun Indonesia
“Kami menargetkan penanaman sebanyak 10.000 bibit lamun di area seluas 1 hektar di Cuku Nyinyi," kata Hengki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Padang lamun adalah ekosistem bawah laut yang dibentuk oleh lamun, yang memiliki peran penting bagi kehidupan laut dan masyarakat pesisir, terutama sebagai habitat bagi berbagai biota laut, seperti ikan-ikan kecil, kerang dan sebagainya. Selain itu, padang lamun menyerap karbon dan melindungi pantai dari abrasi.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (23/9) itu juga melibatkan para ibu di Desa Sidodadi. Tak hanya aksi restorasi, PTBA Unit Pelabuhan Tarahan dan KTH Bina Jaya Lestari juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut, khususnya padang lamun.
Ketua KTH Bina Jaya Lestari, Andi Sofiyan mengatakan bahwa selama ini masyarakat belum menyadari betapa pentingnya peran padang lamun. Lamun sering dianggap sebagai tanaman laut yang mengganggu pemandangan dan menghambat aktivitas nelayan. Padahal, padang lamun memiliki sejumlah manfaat.
Baca juga: KKP tegaskan padang lamun masuk komitmen NDC
Baca juga: Dosen UGM kembangkan teknologi pendukung pemetaan padang lamun
Ia menambahkan restorasi padang lamun dapat meningkatkan keanekaragaman hayati, sehingga hasil tangkapan nelayan juga meningkat. Tak hanya melestarikan lingkungan, restorasi padang lamun juga membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
"Padang lamun yang telah pulih akan menjadi tempat hidup yang nyaman bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Diharapkan ekosistem pesisir Desa Sidodadi akan semakin sehat dan produktif," kata Andi.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024