Santo Andre (ANTARA News) - Penyerang gaek tim nasional Jerman, Miroslav Klose, menekankan pentingnya memiliki tim yang terjaga kebugarannya menghadapi Piala Dunia 2014 serta mengakui kontestan asal daratan Amerika Selatan memiliki keuntungan berkaitan dengan iklim.

Klose bersiap mengikuti putaran Piala Dunia untuk keempat kalinya tidak akan puas hanya dengan mengantongi rekor pencetak gol terbanyak Jerman, namun juga membawa tekad meninggalkan Brasil sebagai pencatat rekor baru dalam sejarah gelaran turnamen sepak bola tertinggi itu.

Meski demikian, ia menyadari kondisinya akan tidak bersahabat bagi Jerman pun negara-negara Eropa lainnya, mengingat tidak satu negara Eropa pun pernah mencatatkan kejayaan di tanah Amerika Selatan.

"Secara realistis, ada lima atau enam tim yang masuk dalam perburuan gelar juara dunia. Tim-tim Amerika Selatan tentu memiliki keuntungan, itu menurut saya, karena mereka sudah akrab dengan iklim setempat," kata Klose, yang merupakan satu-satunya penyerang murni di skuad besutan Joachim Low itu sebagaimana dilansir Skysports, Selasa.

"Saya sempat berbicara dengan rekan-rekan pemain Lazio yang tampil untuk Italia pada Piala Konfederasi tahun lalu dan mereka berkata sudah berjibaku mendapatkan udara hanya setelah 20 menit bermain. Anda membutuhkan tim yang bugar untuk berangkat ke Brasil dan memaksa mereka berjuang secara optimal."

Pemain Jerman kelahiran Polandia itu telah menjadi pencetak gol terbanyak negaranya pada Jumat (6/6) setelah membobol gawang Armenia di menit ke 69 dalam penampilan ke-132 bersama tim nasional Jerman yang berakhir dengan kemenangan telak 6-1.

Ia melampaui pemegang rekor sebelumnya yang dimiliki Gerd Muller, pencetak gol kemenangan Piala Dunia 1974 yang mengemas 68 gol dalam 62 kali penampilan untuk Jerman Barat (kala itu masih terpisah antara Jerman Barat dan Jerman Timur -red).

Pria yang dalam sebuah wawancara dengan sebuah harian Polandia pada 2008 silam mengaku lebih menyukai dipanggil orang Eropa ketimbang orang Jerman atau orang Polandia itu, berkesempatan menyudahi perjalanannya di Brasil sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam putaran final Piala Dunia, yang saat ini masih di angka 14 gol terpaut satu saja dari pemegang rekor sementara dari Brasil, Ronaldo, dengan 15 gol.

Klose merupakan penyabet gelar pencetak gol terbanyak di putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman dengan torehan lima gol, capaian lima gol keduanya setelah sebelumnya ia capai di edisi 2002, sementara di Afrika Selatan empat tahun silam ia mengemas empat gol.

"Saya harap saya berkesempatan untuk mencetak satu atau dua gol dan siapapun yang mengenal saya pasti mengetahui bahwa rekor gol Piala Dunia adalah target saya," kata Klose.

Klose baru saja memperpanjang kontrak dengan klubnya Lazio pada Mei lalu hingga durasi Juni 2015, dengan opsi perpanjangan satu tahun, namun mengharapkan musim depan adalah musim pamungkasnya.

"Saat ini, saya memperkirakan 2015 adalah akhirnya, namun itu tentu bergantung pada kebugaran dan kemungkinan cedera," kata Klose sebagaimana dilaporkan harian Jerman, Bild.

Klose bertolak ke Brasil dibebani pertanyaan besar tentang kebugarannya, setelah melewati musim yang dirusak oleh cedera yang membatasi catatannya hanya tujuh gol dari 22 penampilan bersama Lazio.

"Saat bugar, ia adalah sosok penting bagi timku. Profesionalisme menjadi resep rahasianya dan tekad menjadi kekuatannya," kata Low, yang mengaku merupakan pengagum Klose.

Klose mengatakan penampilan memukau Armenia, unggul lima gol di 17 menit setelah babak kedua, jauh lebih penting ketimbang dirinya mematahkan rekor Muller.

"Tentu saja, rekor gol itu berarti besar bagiku, tapi jauh lebih penting tim ini tampil optimal. Saat kami bermain sebaik yang kami lakukan di babak kedua, maka kami menciptakan banyak peluang dan saya akan mencetak gol," kata Klose.

"Saya ingin bermain dan saya tahu saya dapat membantu tim."


Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014