Rutte meminta sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk meningkatkan pasokan senjata mereka untuk mendukung Kiev sebelum apa yang ia sebut sebagai serangan musim dingin yang berpotensi brutal.
"NATO harus dan akan berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina," kata Rutte kepada wartawan.
"Rusia terus melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi penting Ukraina. Ukraina bisa menghadapi musim dingin terberatnya sejak invasi skala penuh dimulai."
"Semakin banyak dukungan militer kami berikan, semakin cepat perang ini akan berakhir," katanya menambahkan.
Rutte, yang mengambil alih jabatan sebagai Sekjen NATO awal bulan ini, menekankan perlunya dukungan militer dan kemanusiaan yang berkelanjutan kepada Ukraina.
Komentarnya itu disampaikan menyusul kunjungannya ke Kiev pekan lalu, di mana dia menilai situasi di lapangan dan mendiskusikan bantuan NATO lebih lanjut dengan pejabat Ukraina.
Rutte mengakui bahwa situasi di medan tempur masih "sulit" bagi Ukraina, khususnya ketika pasukan Rusia memperoleh kemajuan bertahap di wilayah timur.
Namun, dia menekankan bahwa 'kemajuan' tersebut menimbulkan kerugian besar bagi Moskow.
"Kita juga harus memperhitungkan bahwa kerugian Rusia sangat besar. Sejauh yang kami ketahui, jumlah mereka sekarang sekitar 1.000 orang tewas dan luka-luka setiap hari," kata Rutte.
Ia juga menambahkan bahwa total korban di pihak Rusia sejak perang dimulai lebih dua tahun lalu, telah mencapai sekitar 500 ribu orang tewas atau luka-luka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Jubir Dujarric: PBB ingin melihat Perang Rusia-Ukraina berakhir
Baca juga: Sekjen PBB peringatkan risiko dan dampak lanjutan perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Rusia, Ukraina saling bertukar 103 tawanan perang
Baca juga: Zelenskyy: Ukraina tak punya uang untuk memproduksi senjata sendiri
Baca juga: PM India janji bantu akhiri perang Ukraina
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024