atas nama para pemimpin ASEAN, menyampaikan selamat, begitu pun apresiasi tulus saya kepada Presiden Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, atas kontribusinya terhadap ASEAN, khususnya dalam mempromosikan relevansi ASEAN dan membuat ASEAN sebagai
Vientiane, Laos (ANTARA) - Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone yang mengatasnamakan para pemimpin ASEAN memberikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo atas kontribusinya telah mempromosikan relevansi ASEAN selama pemerintahannya.
PM Laos Sonexay menyampaikan hal tersebut kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang hadir mewakili Presiden Jokowi dalam KTT Ke-44 dan Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos.
"Kepada Yang Mulia Ma'ruf Amin, saya ingin menyampaikan pada kesempatan ini, atas nama para pemimpin ASEAN, menyampaikan selamat begitu pun apresiasi tulus saya kepada Presiden Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, atas kontribusinya terhadap ASEAN, khususnya dalam mempromosikan relevansi ASEAN dan membuat ASEAN sebagai pusat dari pertumbuhan," kata PM Sonexay pada Plenary Session KTT Ke-44 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu.
PM Sonexay mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat ASEAN sebagai pusat dari pertumbuhan.
Baca juga: Wapres paparkan capaian ASEAN soal AOIP hingga keanggotaan Timor Leste
Capaian tersebut berkaitan dengan Keketuaan Indonesia pada tahun 2023 yang mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", yaitu bermakna ASEAN menjadi pusat pertumbuhan dunia.
Dalam sambutannya itu, PM Sonexay juga mengajak para pemimpin ASEAN untuk memberikan tepuk tangan, serta mendoakan kesehatan dan kebahagiaan kepada Presiden Jokowi, terutama atas kontribusinya terhadap komunitas ASEAN.
"Saya ingin menyampaikan kesempatan ini untuk berdoa agar semuanya sehat, bahagia dan saya ingin mengundang semua pemimpin ASEAN untuk memberikan tepuk tangan kepada Presiden Joko Widodo atas kontribusinya terhadap komunitas ASEAN," kata PM Sonexay.
Adapun Presiden RI Joko Widodo berhalangan menghadiri KTT Ke-44 dan Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos pada 9-11 Oktober, karena berbagai urusan kenegaraan yang harus diselesaikan menjelang berakhirnya masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024.
Baca juga: Presiden tak hadiri KTT ASEAN karena urusan jelang akhir pemerintahan
"Saya ingin menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo yang tidak dapat hadir di KTT ini karena berbagai urusan kenegaraan yang harus diselesaikan menjelang berakhirnya masa pemerintahan pada 20 Oktober," kata Wapres Ma'ruf Amin pada Plenary Session KTT Ke-44 dan Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu.
Wapres Ma'ruf menyampaikan bahwa KTT ASEAN ini merupakan kali terakhir yang dihadiri oleh delegasi dari pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo.
Hal itu karena pemerintahan baru di bawah presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi menjalankan administrasi terhitung pada 20 Oktober mendatang.
Pada hari yang sama dengan pembukaan KTT Ke-44 dan Ke-45 ASEAN berlangsung di Vientiane, Laos, Presiden Joko Widodo tengah menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-39 Tahun 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024