"Kami dari NPC sudah membuat peta jalan bagaimana ke Paralimpik, Peparnas jadi ajang kami mencari bibit tersebut," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Sapta Kunta Purnama di Solo poda Kamis.
Dia mengakui saat ini belum banyak kompetisi yang menjadi barometer untuk menyeleksi atlet.
"Apalagi saat ini keikutsertaan dari berbagai provinsi kan juga mendadak," kata Sapta.
Dia kemudian mengatakan Peparnas kali ini sesuai dengan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada ASEAN Para Games 2026.
Baca juga: Yecikarani antar Sumut sabet emas para renang
"Kami siapkan cabang olahraga untuk di Thailand besok. Selanjutnya kami upgrade agar bersaing, barangkali tujuannya ke Olimpiade Musim Panas Los Angeles 2028," kata Sapta.
Asisten Deputi Olahraga Andalan Kementerian Pemuda dan Olahraga Budi Ariyanto Muslim mengatakan desain besar pengembangan kemampuan atlet disabilitas tertuang dalam Pepres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
"Di dalamnya juga ada road map pembinaan jangka panjang untuk atlet-atlet disabilitas termasuk target hingga tahun 2028 dan beberapa tahun ke depannya," katanya.
Baca juga: Peparnas disebut tolok ukur keberhasilan bina atlet difabel
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024