"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut," kata Wakil Presiden dan Kepala Petugas Keselamatan Divisi Semikonduktor di Samsung Electronics, Yoon Tae-yang, selama sesi audit parlemen.
Dia merujuk pada paparan sinar-X pada dua pekerja di jalur produksi chip Kampus Giheung Samsung Electronics di Yongin, 42 kilometer selatan Seoul, pada bulan Mei.
Baca juga: Samsung mulai produksi massal SSD terbaru untuk komputer AI
Setelah penyelidikan selama berbulan-bulan, Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir Korea Selatan (NSSC) menyimpulkan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kesalahan pengelolaan peralatan keselamatan di fasilitas produksi chip tersebut.
NSSC menjatuhkan denda sebesar 10,5 juta won (Rp122 juta) kepada pembuat chip memori terbesar di dunia sebagai akibatnya.
Baca juga: Samsung Electronics akan PHK 30 persen karyawan
"Kami telah merancang langkah-langkah untuk mencegah insiden semacam itu secara mendasar dan akan menerapkannya selangkah demi selangkah," kata dia.
Dia menambahkan bahwa perusahaannya berencana untuk merekrut petugas keselamatan tambahan guna memperkuat protokol keselamatan. Demikian disiarkan Yonhap (10/10) waktu setempat.
Baca juga: Samsung Electronics kembangkan DRAM LPDDR5X pertama di industri
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024