“(Pembentukan pemerintahan) itu meminta para pemimpin politik Lebanon menyingkirkan perbedaan di antara mereka dan membentuk pemerintahan yang merespons kebutuhan rakyat Lebanon, termasuk keinginan untuk merdeka dari campur tangan asing,” kata Wood dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Lebanon.
Wood mengatakan bahwa kunci untuk meredakan konflik terletak pada diplomasi dan memperkuat lembaga-lembaga Lebanon.
Posisi presiden di Lebanon saat ini kosong, dan negara tersebut hanya memiliki perdana menteri sementara sejak 2022.
Sejak 1 Oktober, Israel telah melakukan operasi darat melawan pasukan Hizbullah di Lebanon selatan sambil terus melakukan serangan udara.
Meski mengalami kerugian, Hizbullah terus bertempur melawan pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket ke seberang perbatasan.
Israel menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah menciptakan kondisi yang memungkinkan kembalinya 60.000 warga yang melarikan diri dari pengeboman di utara.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Pejabat PBB sebut keamanan UNIFIL 'semakin terancam' di Lebanon
Baca juga: Menlu: RI tak gentar hadapi teror Israel di markas UNIFIL Lebanon
Baca juga: PBB desak Israel setop pemboman Lebanon dan tarik pasukan darat
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024