Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat naik seiring klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan.

Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah menanjak 100 poin atau 0,64 persen menjadi Rp15.578 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.678 per dolar AS.

"Rupiah menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data menunjukkan moderasi pada inflasi AS dan data tenaga kerja yakni klaim pengangguran yang lebih lemah," kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Inflasi AS September 2024 secara bulanan atau month on month (mom) naik 0,2 persen, lebih tinggi dari perkiraan 0,1 persen, dan secara tahunan atau year on year (yoy) turun ke 2,4 persen dari 2,5 persen, dan di atas perkiraan 2,3 persen.

Sedangkan klaim pengangguran awal Amerika Serikat naik ke 258 ribu, lebih tinggi dari perkiraan 230 ribu.

Investor juga mengantisipasi inflasi tingkat produsen AS malam ini yang diperkirakan hanya akan naik secara moderat 0,1 persen mom.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat meningkat ke level Rp15.609 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.658 per dolar AS.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024