Solo (ANTARA) - Lapangan Tenis Manahan di Solo, Jawa Tengah, semakin ramah penyandang disabilitas setelah dilengkapi berbagai fasilitas mulai akses jalan menuju lapangan tenis hingga tribun ramah disabilitas, kata venue manager tenis kursi roda, Priska Winda Ristiyanti.
"Untuk lapangan tenis Manahan itu sudah memadai, contohnya seperti toilet di setiap tribun sudah ada toilet untuk difabel baik yang kursi roda maupun yang pakai tongkat. Untuk akses ke lapangan juga sudah ada jalan normal, tangga, dan ramah difabel berupa ramp, semua sudah terkondisikan," kata Priska dalam keterangan resmi di Solo pada Jumat.
Menurut Priska, panitia juga menambah dua toilet portabel untuk mengantisipasi antrean menumpuk di Lapangan Tenis Manahan.
"Toilet di tribun timur ada empat, di tribun barat ada tiga, di dalamnya sudah bisa akses kursi roda. Gampang kok pintunya lebih besar buat akses kursi roda, dari lapangan ke lapangan lainnya juga buat kursi roda bisa diakses ada ramp-nya dan pegangannya juga," imbuh Priska.
Penyandang disabilitas yang ingin menonton pertandingan, bisa menggunakan tribun timur. Bukan itu saja, panitia juga menyiapkan relawan yang membantu naik dan turun tribun penonton.
Atlet tenis kursi roda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kevin Sanjaya mengaku sangat terbantu dengan fasilitas yang memudahkannya mengakses sejumlah area lapangan, termasuk tribun penonton.
Baca juga: Dukungan keluarga beri tambahan energi Sukasno rebut emas para tenis
"Akses untuk teman-teman disabilitas di venue ini sangat baik. Kita bisa naik ke tribun penonton yang sudah ada akses kursi roda berbentuk ramp yang tidak licin, sehingga sangat ramah bagi pengguna kursi roda, kita juga dibantu untuk naik dan turunnya," kata Kevin.
Atlet Yogyakarta lainnya, Danu Kuswantoro, juga merasa sangat terbantu oleh adanya akses yang baik ke setiap fasilitas, termasuk penginapan.
"Saya mewakili tim atletik dari kontingen DIY ingin menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara Peparnas untuk segala fasilitas yang telah diberikan kepada kami,” kata Danu.
Danu meminta fasilitas ramah penyandang disabilitas semakin diperhatikan oleh kota-kota lain demi menciptakan ruang-ruang inklusif yang ramah penyandang disabilitas.
Dari pengalamannya selama ini, Danu menilai masih banyak fasilitas umum yang belum memperhatikan tingkat akses untuk penyandang disabilitas, salah satunnya toilet.
Baca juga: Ahmad Ridwan ingin buktikan diri juga bisa menjadi pengusaha
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024